Secara keseluruhan ayam gorengnya memiliki cita rasa yang berkesan. Pantas restoran ini selalu ramai. Tamu selalu berdatangan dan penyaji pun tak henti mengantarkan pesanan.
![Ayam bakar di Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/07/tantene9-5b921844bde5750aa1003563.jpg?t=o&v=555)
![Mengintip penyiapan ayam bakar (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/07/tantene10-5b921beaaeebe14cd27949a2.jpg?t=o&v=555)
Daging ayam bakar yang basah berlumur bumbu terasa berbeda karakternya dengan ayam goreng. Ketika dicicipi rasanya ternyata lebih ringan dengan hanya cita rasa manis yang dominan terlacak di lidah. Rasa alami daging ayamnya masih terasa dengan sensasi tambahan yakni aroma gosong hasil pembakaran.
Restoran Ayam Goreng Tantene juga menyediakan menu khas Manado untuk penikmat rasa pedas. Di sini kita bisa memesan Ayam Woku dan Ikan Cakalang Saus. Hanya saja menu Manado tersebut dimasak dalam jumlah tidak terlalu banyak sehingga seringkali sudah habis jika kita datang sore atau malam.
![Minuman segar pendamping sempurna untuk menyantap ayam goreng (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/07/tantene4-5b921b76677ffb1ff9197b03.jpg?t=o&v=555)
![Selamat makan! (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/07/tantene5-5b921bac677ffb1ff37f4114.jpg?t=o&v=555)
Terbayang sudah puasnya menyantap daging ayam yang gurih  kemudian diakhiri dengan kesegaran yang paripurna. Menikmati Atam Goreng Tantene memang serasa menyantap berkah kuliner Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI