Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Budi Seputro dan Sate Merah, dari Jogja Sampai ke Lidah 63 Negara

23 Agustus 2018   15:36 Diperbarui: 23 Agustus 2018   21:58 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budi Seputro, pemilik Warung Sate Ratu dengan menu utama Sate Merah (dok. pri).

Kini setiap hari Budi menghabiskan sekitar 15 kg daging ayam untuk membuat Sate Merah. Sebenarnya selain Sate Merah dan Lilit Basah ia juga memiliki resep Ceker Tugel. Namun, menu yang terakhir itu tidak bisa setiap hari ia sediakan.

Lidah 63 Negara

Meskipun Sate Merah berbeda dengan sate pada umumnya, cita rasanya ternyata diterima dan disukai oleh banyak orang. Tidak hanya oleh lidah lokal, tapi juga oleh para wisatawan. Hingga Agustus 2018 Sate Merah telah menyentuh lidah banyak wisatawan dari 63 negara yang berbeda. Sebagian kunjungan wisatawan asing itu bisa dilihat dari sejumlah foto dan testimoni yang dipajang pada dinding warung.

Proses pembarakan atau pemanggangan Sate Merah (dok. pri).
Proses pembarakan atau pemanggangan Sate Merah (dok. pri).
Sate Merah yang telah menyentuh lidah orang dari banyak negara (dok. pri).
Sate Merah yang telah menyentuh lidah orang dari banyak negara (dok. pri).
Menurut Budi sekitar 30% pengunjung warung satenya memang wisatawan asing. Bahkan, ada kesan Sate Merah lebih dikenal oleh wisatawan dibanding oleh masyarakat Yogyakarta sendiri. Cita rasa pedas yang selama ini dianggap kurang akrab dengan selera lidah orang asing tidak terbukti pada Sate Merah. "Sejauh ini tidak banyak yang komplain. Rata-rata wisatawan asing hanya bilang pedas, tapi pedas yang masih bisa diterima", kata Budi.

Banyak di antara wisatawan itu mengetahui Warung Sate Ratu dari sesama wisatawan maupun pemandu perjalanan wisata yang sebelumnya telah merasakan kelezatan Sate Merah dan Lilit Basah. Mereka yang puas juga memberikan ulasan dan menyampaikan pengalamannya. Itulah yang menjadi salah satu sebab warung ini mendapatkan Certificate of Excellence dari Tripadvisor pada 2017 dan 2018. 

Selain sertifikat dari Trip advisor, sejumlah penghargaan dan pengakuan lain juga didapatkan oleh Warung Sate Ratu pada 2018. Di antaranya terpilih sebagai salah satu dari 95 Food Startup Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan menjadi finalis Penerus Warisan Kuliner Kecap Bango tingkat Nasional. 

Pengakuan dan penghargaan untuk Warung Sate Ratu dan Sate Merah (dok. pri).
Pengakuan dan penghargaan untuk Warung Sate Ratu dan Sate Merah (dok. pri).
Tawaran atau ajakan dari pihak ketiga untuk bekerja sama juga banyak berdatangan meski Budi berusaha selektif terhadap setiap tawaran ada. Namun, ia dengan senang hati memberikan pelatihan kepada siapapun yang ingin belajar mengolah sate dengan menggunakan bumbu merah yang ia produksi. Mereka yang sudah mahir mengolah bisa membuka usaha kuliner sendiri dengan bendera dan nama masing-masing. Ia menilai cara itu lebih mudah dibandingkan perjanjian franchise.

Setelah tiga tahun Budi percaya diri untuk terus menyajikan Sate Merah dan Lilit Basah. Ia pun belum berpikir untuk menghadirkan menu lain di warungnya. Spesialisasi dan kekhasan sangat penting baginya. Kalaupun ingin menambahkan pilihan menu baru, ia baru akan melakukannya sekitar dua tahun lagi. Soal persaingan bisnis kuliner yang semakin ramai di Yogyakarta ia pun menganggapnya sebagai hal yang biasa. "Kalau memang saya punya menu dan kualitas yang baik, kenapa harus khawatir?", tegasnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun