Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Duku dari Kebun Paini

7 Maret 2018   10:46 Diperbarui: 8 Maret 2018   00:43 2640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencicipi Duku yang manis, masam, dan segar dari kebun Paini (dok. pri).
Mencicipi Duku yang manis, masam, dan segar dari kebun Paini (dok. pri).
Duku dari kebun Paini mewarisi keunggulan Duku Purbalingga. Kulit buahnya tidak terlalu tebal berwarna kuning gading. Saat dikupas sedikit getah mengalir dari dalam sel-sel sekresi di lapisan kulitnya. 

Dari balik kulitnya menyembul daging buah yang berwarna putih. Bijinya tidak terlalu besar sehingga lebih puas menikmatinya. Saat digigit rasanya dominan manis dengan sentilan rasa masam yang menghasilkan sensasi mengejutkan di lidah. Buah khas daerah tropis seperti Duku memang memiliki rasa yang eksotik.

Tahun ini satu pohon Duku milik Paini menghasilkan buah yang jumlahnya cukup lumayan. Separuh isi kantung yang dibawanya sudah terisi dan terus bertambah karena Duku di pohon belum habis dipetik semuanya.

Duku Purbalingga yang dipetik langsung dari pohonnya di kebun milik Paini (dok. pri).
Duku Purbalingga yang dipetik langsung dari pohonnya di kebun milik Paini (dok. pri).
Paini bersyukur dengan Duku yang didapatnya hari itu. Secara spontan ia pun menawari tetangga atau orang lain yang kebetulan sedang melewati kebunnya untuk mencicipi Duku yang baru dipetik. Baginya itu tidak menjadi masalah. Ia justru senang karena saat pohon Duku miliknya berbuah berarti ia punya kesempatan untuk berbagi.

Begitulah ketulusan dan kebaikan orang-orang di desa seperti Paini. Meskipun hasil kebun miliknya sebenarnya dimaksudkan untuk dijual ke pasar sebagai tambahan penghasilan, tapi berbagi selalu menjadi hal pertama yang terlintas di pikiran. Rupanya buah Duku dari kebun Paini tak sekadar komoditas dagang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun