[caption id="attachment_331028" align="aligncenter" width="560" caption="Mengangkat poster "]
[caption id="attachment_331029" align="aligncenter" width="560" caption="Karya Benny Soetrisno menampilkan wajah-wajah penuh gairah."]
[caption id="attachment_331030" align="aligncenter" width="560" caption="Selfie Batal Golput demi Jokowi (dok. pribadi)."]
Selain itu ada sebuah foto menarik yang memperlihatkan manuskrip tulisan tangan proses penciptaan lagu “Salam 2 Jari” yang fenomenal selama masa pemilu kampanye presiden. Dalam foto itu terlihat coretan yang menunjukkan pergantian lirik lagu “Salam 2 Jari”. Jika dalam versi rekaman ada bagian yang berbunyi “Dari gondrong sampai botak, hatinya kotak-kotak”, maka foto tersebut menunjukkan bahwa awalnya bagian tersebut ditulis dengan lirik “Kepala boleh botak, tapi hati kotak-kotak”.
[caption id="attachment_331032" align="aligncenter" width="405" caption="Coretan tangan proses penciptaan lagu "Salam 2 Jari" karya Oppie Andaresta."]
Konser “Salam 2 Jari” merupakan panggung kampanye terbesar sepanjang perjalanan demokrasi di Indonesia. Konser itu dianggap sebagai salah satu momentum penting dan bersejarah yang mengantarkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia ke-7. Di sisi lain, Konser “Salam 2 Jari”juga menjadi salah satu keajaiban fenomena Jokowi yang susah dijelaskan sebagaimana pendapat Goenawan Mohamad di atas.
[caption id="attachment_331033" align="aligncenter" width="560" caption="Salah seorang penonton konser (dok pribadi). "]
[caption id="attachment_331034" align="aligncenter" width="560" caption="Selebaran Jokowi-JK di atas jalan di luar stadion GBK (dok. pribadi)."]
Jokowi memang fenomenal. Dengan sangat sederhana ia tiba-tiba mengisi ruang hampa demokrasi Indonesia. Ia mengubah arti kekuasaan “kami” menjadi demokrasi “kita”. Tanpa banyak berkata ia tiba-tiba menciptakan gelombang, gema dan gerak yang sulit dicari padanannya dalam sejarah Indonesia sebelumnya. Terakhir kali rakyat membuat gelombang itu pada Reformasi 1998.
[caption id="attachment_331031" align="aligncenter" width="630" caption="Jokowi dan People Power (dok. pribadi)."]
Melalui pameran foto “Musik u/ Demokrasi” kita menyimak kembali fenomena Jokowi dan people power yang selama ini mengiringi perjalanannya menuju RI-1. Pameran ini juga mengingatkan kembali bangsa Indonesia betapa pentingnya suara rakyat sebagai esensi demokrasi.
[caption id="attachment_331025" align="aligncenter" width="630" caption="Jokowi, Presiden Rakyat Indonesia (dok . pribadi)."]
Kemenangannya dalam pemilu presiden yang lalu adalah kemenangan rakyat Indonesia yang bersatu mewujudkan gelombang demokrasi. Kini sosok fenomenal antiteori itu telah menjadi orang nomor 1 negeri ini, ia adalah Presiden Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H