Mohon tunggu...
Wardatus Soleha
Wardatus Soleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

PAI, UIN KHAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran Fikih di Madrasah

16 Juni 2021   00:02 Diperbarui: 16 Juni 2021   02:53 9262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Model Pembelajaran Fiqih

1) Pengertian model pembelajaran

Ditinjau dari asal-usul kata, model merupakan sebuah gambaran yang akan dirancang atau diterapkan.[1] Model bisa ditinjau dari tiga perspektif kata diantaranya, a) untuk kata benda, b) untuk kata sifat, serta c) untuk kata kerja. Model dimaksud kata benda, berarti model merupakan sebuah representasi atau pola. Model dimaksud kata kerja, berarti model sebagai peraga serta sebagai sarana mempertunjukkan. Dikaitkan dengan sebuah riset pengembangan model ini disusun sebagai sebuah penggambaran SOP dari alur riset pengembangan secara ideal yang bervisi sebagai penjelas atau penunjuk alur pelaksanaan serta hubungan urgen dalam lingkup penelitian.

Model ini merupakan sebuah acuan gambaran representasi baik secara langsung ataupun tidak langsung, yang khusus ataupun yang umum, yang tujuannya untuk menyiapkan suatu informasi yang rinci, kompleks, diungkapkan dengan suatu pola yang lebih sederhana, fleksibel dan mudah dimengerti. Seiring perkembangan dan kemajuan zaman, sudah sepatutnya model ini diterapkan sebuah pengembangan. Model ini bisa kita pahami dengan mudah sebagai rancangan konsptual yang berkaitan dengan hal-hal atau tindakan apa saja yang perlu kita realisasikan ketika pelaksanaan suatu kegiatan atau suatu teknik.

Secara umum, model dipandang sebagai suatu representasi (baik visual maupun verbal) yang menyajikan sesuatu atau informasi yang kompleks, luas, panjang, dan lama menjadi sesuatu gambaran yang lebih sederhana atau mudah untuk dipahami. Dalam penelitian pengembangan model sengaja dibuat oleh peneliti sebagai bagian dari upaya pengembangan sesuai dengan paradigma yang dianut oleh peneliti. Bagi Dewey dalam Joice dan Weil dinyatakan bahwa “the core of teaching process of invironments within which the students can interact and study how to learn”. 

Berangkat dari hal ini selanjutnya Joice & Weil mengatakan bahwa “A model of teaching is a description of a learning environment” Sedangkan definisi dari model pembelajaran yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 103 Tahun 2014 tentang “Suatu proses pembelajaran merupakan sebuah rangkain konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai identitas, karakteristik, sistematis yang bisa diterima akal, aturan serta budaya.[2]”

Model pembelajaran adalah sebuah deskripsi yang menggambarkan disain pembelajaran dari mulai perencanaan, proses pembelajaran, dan pasca pembelajaran yang dipilih dosen/guru serta segala atribut yang terkait yang digunakan baik secara langsung atau tidak langsung dalam disain pembelajaran tersebut. 

Berdasarkan pengertian ini, maka dalam suatu model pembelajaran bisa dimaknai menjadi suatu rancangan atau pola konseptual yang memiliki nama, sistematis dapat digunakan dalam menyusun kurikulum, memanaj materi, mengatur aktivitas peserta didik, memberi petunjuk bagi pengajar, mengatur setting pembelajaran, mencetak dan membuat inovasi lingkungan yang mendukung, mengarahkan pada tujuan yang diharapkan, dan mengevaluasinya (mengukur, menilai, dan memberikan feedback). Suatu model pembelajaran, juga haruslah menggambarkan operasionalisasi dari konsep di atas yang mengungkapkan berbagai realitas yang sesuai dengan situasi kelas dan macam pandangan hidup yang dihasilkan dari suatu kajian ekploratif.[3] 

Berdasarkan deskripsi di atas, dapat diikhtisarkan bahwa model pembelajaran itu merupakan suatu disain yang sudah dirancang dengan konsep yang matang serta kegiatan operasioanalnya yang mempunyai identitas, karakteristik, serta urutan yang sistemtasi serta mampu diterima akal, pengaturandan fasilitas yang relevan dengan kebutuhandalam pembelajaran. Pengertian model pembelajaran ini lebih luas cakupannya dari pendekatan, prosedur,strategi,metode, maupun taktik dan teknik pembelajaran. 

Dengan ungkapan yang berbeda, model pembelajaran adalah suatu rangkaian tersusun atau bungkus dari pelaksanaan dari suatu rancangan pendekatan, prosedur,strategi, metode, dan taktik belajar dari mulai perencanaan sampai pasca pembelajaran. Sekadar memberikan gambaran umum berikut ini dikemukanan pengertian dan contoh masing-masing. 

Pertama; Strategi pembelajaran merupakan separangkat kebijaksanaan yang dipilih oleh dosen/guru setelah dipertimbangkan faktor-faktor penentuan kebijakannya sehingga tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.Kedua; Pendekatan pembelajaran merupakan suatu petunjuk arah yang nantinya dilalui oleh pendidik untuk mencapai visi dari pembelajaran, menimbang dan memperhatikan bagaimana materi tersebut ditransfer dan diaplikasikan kepada peserta didik oleh pendidik (misalnya pendekatan induktif >< deduktif, teacher centered >< student centered. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun