Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Bahasa Pada Anak Berpengaruh Pada Cara Orangtua Mendidiknya

14 Maret 2022   02:18 Diperbarui: 14 Maret 2022   02:33 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan cara anak berbicara dan berbahasa (orami.co.id)

Saat anak menginjak usia 3-4 tahun, anak sudah mulai memahami antonim, misalnya besar kecil, jauh dekat, siap memahami kata-kata perintah, misalnya ketika diminta untuk meletakkan buku di atas meja, sudah mulai menjawab pertanyaan dengan kata-kata tanya, terinspirasi oleh cerita dan memperhatikan cerita untuk waktu yang lama, memperhatikan televisi dengan volume tinggi dan memiliki pilihan untuk mendengar ketika dipanggil oleh orang-orang di sekitar meskipun faktanya bahwa jarak tampaknya tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.

Ketika anak-anak mencapai usia 4-5 tahun, anak-anak sudah mulai memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dikatakan orang-orang di sekitar mereka di rumah dan di sekolah dan dapat fokus pada cerita pendek dan memiliki opsi untuk menjawab pertanyaan tentang mereka. National Institutes of Health menulis bahwa secara keseluruhan fase utama perkembangan bahasa pada anak-anak terjadi secara teratur dari usia 0-5 tahun. 

Saat ini, spesialis atau ahli kesehatan biasanya akan menggunakan tolok ukur untuk memeriksa apakah peningkatan bahasa anak itu normal atau membutuhkan dukungan profesional. Beberapa kemungkinan yang dapat menunjukkan bahwa seorang anak membutuhkan bantuan dari ahli termasuk keterlambatan bicara (discourse delay), bahasa terbuka (trouble catching). atau mendapatkan wacana orang lain untuk berbagi masalah (kesulitan menyampaikan perenungan melalui bahasa).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun