Dan ketika si anak menginjak usia 9-12 bulan, si anak sudah mulai mengerti banyak kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang disekitarnya. Selain itu, anak sudah mulai mengucapkan kata-kata dasar, misalnya merujuk orang terdekat (ibu atau ayah).
Pada usia ini, anak-anak sudah mulai menunjukkan perluasan dalam berbahasa. Jika di tahun pertama anak sudah mulai bisa memahami aturan dan mengucapkan sepatah kata pun, maka, pada saat itu, di tahun kedua dan ketiga, anak sudah mulai belajar memahami  cara mengartikulasikan kata-kata yang lugas meskipun fakta bahwa pengucapannya tidak terlalu bagus.Â
Misalnya, "patu" (apa itu), "ndak au" (tidak punya keinginan) dan lain-lain. Ketika anak mencapai usia 1-1,5 tahun, anak telah mempersepsikan pedoman verbal tanpa memerlukan pengembangan atau meminta perhatian pada barang-barang, misalnya "ambil boneka".Â
Kemudian ketika anak-anak tiba pada usia 1,5-3 tahun, anak-anak dapat menyoroti gambar yang menunjukkan benda atau makhluk yang dapat dikenali ketika ditanya, dapat menghargai cerita dan dapat mengenali suara percakapan dari suara yang berbeda.
Pada tahap usia ini, anak-anak dapat membuat kata-kata dan menyampaikan korespondensi mereka dalam kalimat seperti orang dewasa.Â
Ia dapat memahami kata kerja dan kata ganti, ia juga siap untuk menyampaikan keinginannya dalam bentuk kalimat, misalnya, "Saya ingin makan roti", "Saya ingin bermain, dll.Â
Tidak hanya itu mereka dapat menyampaikan keinginan mereka, di Anak-anak usia ini juga siap untuk menjelaskan beberapa masalah mendesak, perbedaan pendapat, penolakan, atau perasaan.Â