Mohon tunggu...
wardatun nikmah
wardatun nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nothing impossible -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh Teknologi Gadget pada Pendidikan terhadap Kemampuan Siswa Sekolah Dasar

28 Desember 2024   18:19 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Gadget 

Gadget merupakan suatu benda pipih yang memiliki ukuran kecil dan mempunyai banyak fungsi praktis untuk memudahkan manusia di zaman yang serba maju ini, khususnya anak sekolah dasar. 

Menurut para ahli, gadget adalah perangkat elektronik berukuran kecil yang dirancang dengan berbagai fungsi. Gadget, yang sering disebut sebagai telepon genggam, dilengkapi dengan beragam fitur canggih untuk memudahkan penggunanya (Garini dalam Rahman, 2017: 27). Selain itu, gadget juga didefinisikan sebagai perangkat elektronik dengan tujuan dan fungsi praktis untuk mendukung aktivitas manusia (Derry, 2004: 17).  

Keberadaan gadget merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi, yang tidak hanya mempermudah kehidupan, tetapi juga memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek. Sejak diciptakan, gadget telah membuat komunikasi menjadi jauh lebih mudah dan efisien. 

Gadget termasuk benda yang sangat penting pada zaman modern yang maju akan teknologinya yang canggih. Namun ada di beberapa Negara yang membatasi menggunakan gadget. Contohnya seperti Negara Italia yang melarang anak-anak dibawah usia 14 tahun mempunyai akun media sosial. 

Selanjutnya di Negara Belanda juga membuat undang-undang yang berisi batasan usia minimum penggunaan media sosial dan melarang penggunaan gadget didalam ruang kelas. Adapun Negara Jerman juga membatasi usia dalam menggunakan gadget dan hanya mengizinkan anak-anak yang sudah berumur 16 tahun keatas mempunyai akun media sosial, itupun atas izin orang tua masing-masing. Dan terakhir Negara perancis yang melarag ketat memiliki ponsel dibawah usia 11 tahun yang mana sudah direkomendasikan pada tahun 2023 lalu. 

Menurut Nita Monita Rini, gadget merupakan suatu alat komunikasi yang bertujuan untuk memudahkan segala sesuatu pada kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, gadget juga memiliki manfaat dan kerugian yang disebabkan oleh gadget. Yang mana tergantung pada individu masing-masing yang dapat memfilterisasi pada gadget. (Rini et al., 2021)

Siswa Sekolah Dasar 

Siswa sekolah dasar (SD) merupakan anak didik yang sedang menempuh pada pendidikan dasar, biasanya anak SD berumur kisaran antara 6 sampai 12 tahun. Pendidikan jenjang dasar ini memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan memberikan ilmu pengetahuan dasar pada anak SD. Yang mana anak SD tersebut memiliki pola pikir yang luas dan cerdas serta mempunyai nilai-nilai yang baik sebagai pondasi bagi pendidikan jenjang berikutnya. Setiap jenjang pendidikan memiliki kurikulum, sedangkan kurikulum sekolah dasar mencakup beberapa hal diantaranya, pelajaran seperti membaca, menulis, seni, pendidikan karakter, berhitung, dan ilmu pengetahuan dasar. 

Menurut Witarsa (2018) menyatakan bahwa perkembangan anak memiliki prinsip-prinsip yang meliputi: perkembangan pada anak akan terjadi sesuai urutan yang teratur, anak berkembang dengan holistik (menyeluruh), perkembangan memiliki dampak yang bersifat kumulatif (berkesinambungan), perkembangan anak memiliki tingkat perkembangan yang beraneka ragam antara anak satu dengan yang lainnya, perkembangan baru akan didasari pada perkembangan sebelumnya.(Witarsa et al., 2018)

 Menurut Haruna et al., 2022, tingkat perkembangan kognitif pada anak memiliki empat tingkatan diantaranya, tahapan perkembangan kognitif mencakup tahap sensori motorik (0-2 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun ke atas). Karakteristik siswa sekolah dasar merupakan individu dengan tingkat perkembangan yang cukup pesat dalam memahami dan merespons berbagai aspek perkembangan (Haruna et al., 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun