Mohon tunggu...
wardatun nikmah
wardatun nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nothing impossible -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hilang dalam Dingin Malam

27 Desember 2024   15:38 Diperbarui: 27 Desember 2024   19:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“nggak mau” jawabku

“yaudah cium bapak sek, yang terakhir..” ucapnya

“hmm..” balasku

Cup..ayah pun mencium keningku, dan kedua pipiku..

“yaudah..ayah balik dulu, assalamualaikum..” ucapnya

“waalaikumussalam” balasku sambil menutup pintu pagar

Akupun kembali kedalam kamar, menyiapkan barang-barang yang harus dibawa kuliah di Malang. Setelah selesai, aku Kembali scroll tiktok sampai ketiduran..

Sore harinya, aku menyiapkan sepanci air panas untuk rendaman kaki ayah ketika pulang dari pasar.

“nanti, aku pengen ah.. jalan-jalan sama ayah..” gumamku dalam hati.

Tapi, kenyataannya ayah meluangkan waktu jalan-jalan Bersama ibu hingga waktu maghrib.

Aku kesal melihatnya, karena bukan aku yang diajak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun