Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pamer Koleksi Seni Sekaligus Edukasi di Pameran Benda Antik Hong Kong

25 Februari 2016   16:50 Diperbarui: 25 Februari 2016   17:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami benda seni yang asli, dan mengedukasi para penikmat seni juga benda antik juga menjadi isu penting di pameran ini. Christian sekilas menggambarkan bagaimana dunia seni begitu dinamis dengan praktik peniruan yang dilakukan secara professional. Kalau penikmat seni tidak menambah wawasannya dengan mencuri pengetahuan dari para spesialis, bisa jadi mereka akan menjadi “korban” dealer penjual barang palsu yang harganya bisa selangit.

Teredukasinya penikmat seni bukan hanya akan meminimalisasi kerugian materi, namun juga menumbuhkan pemahaman mengenai nilai sebuah benda seni/antik. Pertukaran pengetahuan inilah yang akan terjadi di International Antiques Fair.

Bagi Kompasianer yang berencana ke Hong Kong pada akhir Mei 2016, atau barangkali sedang berada di Hong Kong pada tanggal terebut, coba saja singgah ke pameran ini, dan kalau bisa bagi ceritanya. Saya penasaran, bagaimana kalau orang awam datang ke pameran semacam ini, seperti apa antusiasmenya? Saya yakin akan banyak sekali benda berharga yang memanjakan mata. Mungkin perlu membawa pemandu khusus untuk bisa menikmati pameran benda antik ini. Pemandu yang bisa menjelaskan sekilas saja sejarah benda-benda antik tersebut. Dengan begitu, pengunjung pameran yang bukan kolektor bisa menikmati dan mendapatkan pengalaman unik menelusuri sejarah ribuan tahun silam.

[caption caption="Suvenir dari Christian Deydier dan Jacques Babando. Dok. Wardah Fajri"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun