4. Keamanan data menjadi isu krusial di e-commerce. Penyalahgunaan data pribadi membuat pengguna internet tidak memberikan data asli saat “jalan-jalan” di berbagai situs e-commerce atau saat bertransaksi.
Lantas, jika sistem yang terkelola sudah tersedia dengan banyak pilihan, tren dan peluang pun terbuka lebar, bagaimana kesiapan UKM?
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasidan UKM, Wayan Dipta mengatakan capacity building untuk UKM menjadi agenda penting. Di sinilah kemudian peran pemerintah membuka wawasan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan UKM untuk menyongsong masa depan lewat e-commerce.
Memperkenalkan marketplace kepada UKM menjadi salah satu caranya, selain melakukan program capacity building lainnya. Menurut Wayan, banyak UKM yang sudah menyadari tren e-commerce namun terkendala bahasa.
“Banyak UKM yang sadar tapi ragu karena kemampuan Bahasa Inggris. Mereka yakin bisa go internasional namun tidak bisa berbahasa Inggris untuk melayani kebutuhan pelanggannya,” kata Wayan.
Karenanya, capacity building dari berbagai sisi menjadi urusan pemerintah yang perlu terus digalakkan, menyeimbangkan pergerakan e-commerce yang tak terbendung lagi. Keterlibatan berbagai pihak pun pada akhirnya dibutuhkan jika ingin UKM terus bertumbuh. Mengembangkan UKM pada akhirnya membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, yang peduli dan mau berkontribusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H