Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kembalinya Cokelat Belgia ke Indonesia

6 November 2014   00:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:32 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sweet & Salty, sebuah nama yang dipilih Luc untuk menunjukkan bahwa cokelat tak selalu manis namun juga bisa gurih dengan kombinasi bahan pangan lainnya seperti almond dan lainnya, hadir lebih dekat. Menggunakan bahan baku cokelat berkualitas dengan olahan tangan ahli Belgia yang tinggal di Indonesia.

Lebih dari setahun, Sweet & Salty menjajal pasar Indonesia dan sambutan positif pun diterimanya. Alih-alih membuka toko apalagi franchise, pasangan pengusaha kuliner ini memilih menitipkan produknya di sejumlah destinasi kuliner di Jakarta.

Meski begitu, rencana membuka toko sendiri tetap ada dan menjadi impian yang akan segera diwujudkan. Langkah terdekatnya adalah membuat booth unik Sweet & Salty yang akan hadir perdana di Bandara Soekarno Hatta. Booth inilah juga yang akan dijadikan usaha waralaba Sweet & Salty ke depannya.

[caption id="attachment_333229" align="aligncenter" width="640" caption="Booth unik franchise Sweet & Salty (Dok. Sabrina)"]

1415182658640457213
1415182658640457213
[/caption]

Yang juga bisa dibanggakan dari produk cokelat Belgia Sweet & Salty adalah label halal. Sabrina mengatakan, Luc bangga sebagai muslim dan hal yang menjadi perhatiannya adalah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI untuk Sweet & Salty.

Soal resep, keunikan cokelat Belgia hand made ini tidak menggunakan pengawet, pewarna, pemanis buatan, bahkan tanpa gula. Dari 10 varian produk, hanya dua yang menggunakan gula. Bahan dasar cokelat Sweet & Salty adalah cokelat, butter, telur.

Dengan begitu, daya tahan cokelat ini pun tak selama cokelat dengan pengawet. Jika disimpan di lemari es (bukan freezer), cokelat Sweet & salty bisa bertahan 1-2 minggu. Kalau disimpan dalam suhu ruangan, daya tahannya hanya empat hari.

Soal rasa, ini kembali selera pribadi dan penilaian personal. Anda bisa berkomentar dengan merasakan sendiri cokelat hand made ini. Namun sebagai gambaran, saya sih merasa cokelat ini manis tapi tidak berlebihan, tidak lengket di mulut, dan praline bagian dalam sangat lembut enak sekali melumatnya. Cokelat Mousse yang menjadi dessert favorit orang Eropa,juga sangat lembut, soal rasa, silakan Anda mencoba sendiri karena beda mulut beda seleranya. Saya sih suka dan melahap habis. Sekilas cokelat mousse ini tampak mirip puding, padahal tekstur dan rasanya jauh sekali dari puding yang kenyal.

Soal harga, Sweet & Salty dibanderol mulai Rp 20.000 hingga Rp 200.000 untuk kue cokelat Ultah. Anda juga bisa memesan sesuai kebutuhan, misal untuk rapat kantor, Valentine atau hari istimewa lainnya.

Saya belum mencoba semua varian cokelat, khawatir kalori berlebihan hari ini. Lolipop, cake cokelat, belum bisa saya ceritakan bagaimana rasanya. Penasaran, coba sendiri Sweet & Salty. Soal kalori, ini juga yang jadi pertimbangan Luc. Ia minta Sabrina mengurus nutrition fact dari setiap produk cokelatnya. Baginya, konsumen perlu mendapatkan informasi kandungan nutrisi dari setiap produk Sweet& Salty. Jadi, bagi ibu-ibu yang sedang diet masih bisa menikmati cokelat ini tanpa khawatir kelebihan asupan kalori per hari, termasuk ibu-ibu macam saya.

Kalau begitu, saya tunggu ya Sabrina, nutrition fact-nya, dan franchise Sweet & Salty yang membuka diri untuk para entrepreneur berjiwa unik. Karena franchise ini juga unik lantaran memudahkan calon pewaralaba karena ada partnership dengan perusahaan pembiayaan. Jadi, kalau Anda berminat berbisnis kuliner cokelat Belgia, hanya berbekal semangat, motivasi, ide cemerlang terutama soal lokasi dan segmen, tapi tak punya modal, Sweet & salty punya solusinya. Demikian kata Andrey Yunas, orang kreatif di balik desain unik booth franchise Sweet & Salty. Andrey adalah juga arsitek De Himalayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun