Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rizieq FPI "Merendahkan" Wibawa MUI

18 Januari 2017   10:02 Diperbarui: 18 Januari 2017   10:10 5046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya hanya populer sebagai ormas sweeping yang selalu berakhir dengan kekerasan dan anarkis, sekarang FPI menjelma menjadi Ormas yang banyak melakukan aksi demo sehingga gaungnya lebih besar terutama dalam aksi demo berkaitan dengan isu-isu nasional.

Berawal dari aksi demo yang sering dilakukannya, sebagai korban sasaran utama adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berulang kali hingga memunculkan Gubernur tandingan yang inkonstitusional.

Belum banyak yang ikut bergabung dengan FPI dalm aksi sweeping maupun aksi demo, hanya anggota internal FPI dan beberapa segelintir orang dekat Rizieq FPI Cs yang ikut-ikutan.

Namun, semua berubah dan lupa sepak terjang FPI disaat Ahok diduga melakukan penistaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu.

Seruan “Aksi Bela Islam” sukses dilakukan Rizieq FPI Cs, bahkan beberapa tokoh agama dan tokoh politik ikut bergabung tidak terkecuali beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama berkolaborasi dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) yang diketuai oleh Bachtiat Natsir (Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI) dan ketua Dewan Pembina GNPF MUI dijabat Rizieq FPI.

sumber: panjimas.com
sumber: panjimas.com
Aksi yang selalu membawa isu agama berubah menjadi aksi membawa isu politik yang mencapai puncaknya berawal dari :

Aksi 411

Berawal dari fatwa MUI yang tanpa proses “Tabayyun” menyatakan Ahok melakukan penistaan agama dan penghinaan ulama berdampak munculnya aksi demo tanggal 4 November 2016 yang dikenal aksi 411.

Kebetulan atau tidak, arah dan tujuan yang sejalan antara MUI dan FPI agar proses hukum kasus Ahok terus berlanjut sehingga secara tidak langsung MUI merestui aksi 411 yang dimotori GNPF MUI dan tanpa sadar memberi legitimasi terhadap keberadaan Rizieq FPI cs di GNPF MUI.

sumber: tribunnews.com
sumber: tribunnews.com
Dukungan MUI semakin kuat dari pernyataan yang dilontarkan pengurusnya “Penahanan yang kami maksud itu bukan sesuatu yang baru. Kami bukan tidak puas, kami bersyukur. Tapi diharapkan penegakan hukum ini maksimal sesuai dengan koridor hukum yang berlaku” (Sumber)

Namun, ketidak adilan dari MUI sudah tercermin hingga hari ini, banyak ucapan-ucapan penistaan agama yang tidak direspon seperti  pernyataan Desmon Mahesa menyinggung agama lain, termasuk Rizieq sendiri yang menghina agama lain dan menuding Ulama Dajjal, Ulama Dusta “nipu pakai ayat Al-Quran”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun