Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Cepat Respon Walikota Bekasi, Anies Lelet Respon Buwas

28 Oktober 2016   14:45 Diperbarui: 28 Oktober 2016   15:03 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santun Yang Penakut, Keras Kepala

Selama menjabat Menteri, lebih menonjolkan kesantunan kepada bawahan sehingga bawahannya ikut santun, apa yang mesti dilakukan seorang menteri dengan cara tegas dan disiplin menjadi segan dan takut dengan bawahan yang ikut terbawa kesantunan. Akhirnya yang terjadi sama-sama saling menjaga kesantunan.

Berbanding terbalik terhadap atasannya Presiden, contoh yang diperlihatkan Anies yang telah berani membangkang atas instruksi Presiden agar para menteri tidak keluar dari Jakarta dari tanggal 26-29 juli 2016, namun hanya Anies yang begitu nekat dan keras kepala “Abaikan Instruksi Presiden Jokowi Anies Keluyuran Di Sulsel” (sumber: merdeka.com)

Lelet Karena Kebingungan

Banyak yang mengecam pemecatan Anies yang dianggap berhasil membawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih baik. Pihak Istana Presiden beralasan Anies dicopot dari kabinet kerja lantaran tak melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat sebagai Mendikbud” (sumber: merdeka.com)

Banyak yang kecewa dan meragukan kalau Anies lamban dalam gebrakan jika dilihat dari penampilannya yang santun dan cerdas.

Namun perlahan tapi pasti, mulai terkuak sifat asli Anies yang sesungguhnya ternyata sosok yang lamban dan lelet dalam gebrakkan seperti contoh keluhan yang dialami Ketua BNN Budi Waseso

“Waseso sebelumnya mengaku mengajukan buku tersebut ke Menteri Pendidikan dan Kebudayan yang saat itu dijabat Anies Baswedan.

Harapan Waseso, buku itu masuk dalam kurikulum 2016. Namun, Anies disebut hanya "iya iya" saja”

Respon Anies diluar dugaan, Anies kebakaran mulut “karena tidak ada jenggot” dengan bahasa yang diluar kebiasaannya sebagai figure sopan santun

"Emang negara diurus pakai obrolan begitu? Pak Buwas ngerti -lah cara urus negara yang benar. Ngurus negara itu ya pakai proses. Tanyain Pak Buwas, Pak Anies nanya, ada enggak suratnya?" (sumber: tribunnews.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun