Mengajak anak dalam ibadah irang dewasa bukan berarti tanpa cobaan. Menonton di HP cobaan terbesar. Dan kami paling anti memberi HP pada anak saat ibadah. Maka semua "senjata" harus dikerahkan: buku, mainan, susu, snack, sampai buku dan crayon.
Syukurnya, anak bisa melewati ibadah tanpa nonton. Meski sempat teriak-teriak minta HP, mengganggu khusuknya ibadah jemaat. "Saat kita melayani, tidak membuat hidup kita menjadi benar. Kita semua berproses dengan kasih terbesar yang Yesus berikan" demikian ujar pendeta yang berkhotbah. Maka, anak kami juga berproses untuk mengikuti ibadah. Yang jelas, kami tidak membiarkannya nonton di HP.
Hampir dua jam kemudian, ibadah selesai. Aku dan teman-teman petugas menutup dalam doa, lalu segera meninggalkan gereja. Informasi terbaru, voucher bermain pasirnya ternyata terakhir hari ini. Kami segera meluncur ke swalayan dimaksud. Setelah parkir, kami makan bekal brownis untuk mengganjal perut. Tak sempat sarapan.
Temanku itu memberikan struk belanja berikut voucher bermain pasir gratis untuk satu jam. Ceritanya, ada promo di swalayan. Jika belanja minimal 100 ribuan, dapat voucher gratis main pasir. Harga tiket masuknya Rp35.000/2 jam untuk weekdays, dan Rp5.000 lebih mahal saat weekend.
Itu sebabnya aku memberi judul artikel ini. Mamanya yang rajin belanja, anaknya turut bahagia. Betapa tidak bahagia, bisa bermain pasir gratis, tidak harus jauh-jauh ke pantai, belum macet dan capek di perjalanan. Aslinya, yang bahagia ya Bapak-Mamaknya, sebab tidak harus membayar tiket bermain, hehe.
Seperti anak umumnya, setiap mencoba wahana baru anak-anak biasanya antusias. Bedanya, anak kami lebih gampang bosan. Belum sejam, dia sudah minta melihat mainan robot di etalase. Ini gawat. Maka kami beri motivasi agar mencoba semua wahana di tempat itu. Mumpung gratis.
Mobil-mobilan, perosotan, sekop, bola, semua sudah dicoba. Tak terasa, sudah sejam berlalu. Setidaknya anakku sudah menyalurkan energinya, sehingga tidak tantrum minta nonton di HP. Pulangnya kami makan bakso. Anak sudah "lowbat", buktinya semangkok bakso dan segelas es jeruk dilibasnya tanpa ampun.
Terima kasih Tua K, sudah perhatian dan berbagi dengan Kai. Terima kasih anak dan istriku, sudah mendampingi aku pelayanan hari ini. --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H