Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Akibat Dibacakan Buku, Anak Jadi Imajinatif dan Ekspresif

11 Januari 2025   08:41 Diperbarui: 11 Januari 2025   08:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu buku yang dibeli istri adalah cerita tentang Bob, pekerja pipa dan terompetnya. Ceritanya singkat, tapi gambarnya menarik. Hanya dua tiga kali dibacakan, anak sudah hapal. Sebelumnya anak sudah belajar bermacam suara alat musik. "Tet tet teroret!!" tiru anak melafalkan suara terompet. 

Buku Bob dan terompet | dokumentasi pribadi 
Buku Bob dan terompet | dokumentasi pribadi 

Saat jalan-jalan ke alun-alun, ada anak meniup terompet. Anak kami kepingin. Kami pun membelikan. Biar anak belajar alat musik. Dia belum bisa meniup. Meniup nasi panas saja malah muncrat liurnya. Saat antri di pom bensin, anak tetiba bisa meniup terompet. "Ini terompet Bob!"

Kereta Thomas

Buku lain adalah Thomas & Friends. Thomas si kereta dan teman-temannya harus menyiapkan pesta untuk anak-anak. Mereka harus mengangkut barang-barang keperluan.

Thomas harus mandi dulu supaya bersih dan keren. Thomas digosok dan diberi sabun, sehingga banyak busa di tubuhnya. Aha, Thomas mendapat ide untuk memakai kostum gelembung raksasa. Saat melaju, gelembung di muka Thomas mengenai matanya, jadi perih.

Kemarin aku memandikan anakku. Ia dikeramas, dan aku beri sabun di mukanya. "Papa, seperti Thomas!" Emejing!

Begitulah. Ketekunan membacakan buku oada anak sangat bermanfaat. Anak jadi lebih imajinatif dan ekspresif. Dia mengingat cerita yang kita bacakan. Hal ini tidak didapat jika memberikan anak kepada HP. --KRAISWAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun