Hutan itu sangat gelap. Udara dingin, suara dahan pepohonan bergesekan, suara binatang malam dan lolongan serigala membuat suasana kian mencekam. Bagaimana kalau ada binatang buas seperti ular, beruang, atau harimau yang menyerang? Tega sekali!
Anak itu ingin berteriak dan lari. Namun, ia tidak boleh melakukannya agar bisa lulus. Pagi pun tiba, sinar mentari nampak. Ayahnya keluar dari balik pepohonan dengan memegang senapan. Ya, ayahnya menjaganya sepanjang malam. Sang Ayah pun bangga, "Kamu sudah dewasa anakku."
Alih-alih tindakan tanpa dukungan, meninggalkan anak di dalam hutan untuk menguji kedewasaaan adalah ritual yang sangat terstruktur untuk memberikan pelajaran hidup yang mendalam serta hubungan spiritual yang lebih kuat dengan alam serta leluhur Bangsa Indian.
***
Hujan deras itu, Bapak-Ibuku pulang, nampak dari suara motor tahun 80-an. Ibu memangku sepeda baru. Hadiah buatku karena aku sudah naik kelas. Senangnya! --KRAISWAN
Referensi: 1, 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H