Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Burnout Tanda Knock Out (?)

15 Agustus 2024   14:31 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, bisa berjalan selama 40 hari 40 malam berkat makanan yang disediakan malaikat. Bandingkan Kisah Yesus saat berpuasa 40 hari 40 malam, di padang gurun juga. Tuhan menciptakan tubuh kita demikian tangguh. Tidak akan langsung mati meski tidak makan 40 hari. Berikut beberapa tips untuk mengatasi kelelahan:

1) Mencari dukungan orang lain

Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain. Terlebih saat mengalami burnout, sangat memerlukan dukungan orang lain.

2) Mendengar musik/melakukan hobi

Musik bisa membuat kita rileks. Bagi sebagian orang, bisa me-recharge energi. Alunan nada dalam musik bisa menenangkan pikiran, bisa membasuh hati yang terluka.

3) Tidur

Tuhan mengatur pergantian siang dan malam di Bumi. Malam adalah tanda untuk beristirahat/tidur. Tidur bisa merelekskan otot, saraf dan organ tubuh, memulihkan tubuh agar kembali fit.

4) Olahraga

Olahraga juga bisa memperlancar peredaran dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh akan lebih rileks. Otot dan saraf juga bisa secara optimal. Tidak perlu skill khusus, joging selama 30 menit pun cukup.

5) Fokus pada apa yang mau dikerjakan

Bagaimana mau fokus kalau sumber burnout-nya ada di tempat kerja? Kita tidak bisa mengatur orang lain, tapi bisa mengatur pikiran kita. Bekerja sesuai job desc, tetap bersikap ramah pada rekan kerja. Percayalah, pekerjaan kita pasti akan mendapat berkah. --KRAISWAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun