Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Dari Bakpia dan Jamu, Kita Kangen Jogja

4 Juni 2024   15:02 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:30 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Gedruk Pengantin dari Magelang | dokumentasi pribadi

Mengunjungi pabrik bakpia Juwara Satoe | dokumentasi pribadi 
Mengunjungi pabrik bakpia Juwara Satoe | dokumentasi pribadi 

2) Jamu Dzakira

Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kami lanjut ke Joglo Bagi Asa, sebuah warung makan joglo di tengah sawah. Mengulik dari deksripsi di IG/bagiasanusantara, Joglo Bagi Asa adalah perusahaan sosial pemberdayaan lanjut usia dan yang tengah kehilangan asa dengan mengajak warga berbagi asa. Keren, memberdayakan lansia di sekitar untuk tetap berkarya.

Demonstrasi membuat jamu bersama Jamu Dzakira | dokumentasi pribadi 
Demonstrasi membuat jamu bersama Jamu Dzakira | dokumentasi pribadi 

Dari salah satu pelayan, disebutkan pemiliknya adalah seorang Bapak yang bekerja di hotel. Wah, sudah ada modal pengalaman dan dana pastinya. Di joglo ini kami makan siang dengan menu ayam bakar, telur dadar, dan sayur tempe bumbu lodeh, masih dengan sambal. Minumnya es teh. Mantab!

Antusias mencicip jamu | dokumentasi pribadi 
Antusias mencicip jamu | dokumentasi pribadi 

Kegiatan dilanjutkan demo membuat jamu bersama Jamu Dzakira. Saat ibunya menjelaskan, ada saja bapak-ibu peserta yang menggoda, sehingga siang hari yang panas terasa lebih sejuk. Ibunya senyum-senyum sambil meracik jamu kunyit asam dan beras kencur.

Bahan mentah dihidangkan, sedang sari bahan-bahannya sudah disiapkan dari rumah. Sebab harus menunggu dingin, supaya lebih efisien bagi peserta. Ibu ini menitipkan ke warung-warung, harganya sangat terjangkau Rp5.000/botol. Rasanya enak, strong taste-nya, tapi--seperti karakter orang Jawa--manis banget!

Momen makan siang difoto saat berdua | dokumentasi pribadi 
Momen makan siang difoto saat berdua | dokumentasi pribadi 

Istriku juga produsen jamu rumahan. Tapi ia mengaku senang bisa belajar dari produsen lain. Ada bahan tertentu yang dicampurkan ibu ini, dan membuat sensasi rasanya lebih segar. Ini yang selama ini tidak disadari istriku. Belajarlah sampai ke negeri Cina. 

3) Obelix Village

Destinasi terakhir kami adalah Obelix Village. Tahun lalu aku dan teman-teman kantor mengunjungi Obelix Hills, nampaknya pemiliknya sama. Dari tempat parkir, kami harus berjalan kaki sekitar 300 m di jalan setapak diantara sawah yang baru ditanami padi. Ada tiket masuk yang harus dibayar pengunjung, yang mana sudah diurus panitia.

Nongki sekaligus lunch di Obelix Village | dokumentasi pribadi 
Nongki sekaligus lunch di Obelix Village | dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun