Satu demi satu kata disebutkan Jane, sambil menunjuk gambar. Meski sering membiarkan rambutnya menutup muka, aku memintanya tetap melihat ke depan.
"You did it, Jane!", tutupku.Â
Dari awalnya yang menulis huruf demi huruf, Jane bisa mengucapkan kosakata dalam Bahasa Indonesia. Dari menulis, aku meminta membacakan tulisannya di depanku, sambil berdiri. Suatu kali, ia bisa menulis kosakata Bahasa Indonesia tanpa bantuanku. Keren!
Begitulah. Belajar bahasa lebih lancar jika didengar, ditulis, dan dilafalkan, berkali-kali. --KRAISWANÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!