Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Habis Liburan Malah Galau? Ingat 3 Hal Ini

5 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 6 Januari 2024   11:02 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liburan bersama Mbah dan para sepupu | dokumentasi pribadi

Karena tiga hari tak kunjung reda, kami periksakan ke klinik. Dokter memberi obat anti-muntah dan vitamin. Syukur kondisinya membaik. Rupanya anak teman kami di tempat lain mengalami gejala serupa. Apakah mungkin karena virus? 

Syukurnya, hari-hari terakhir liburan kami sempat mengajak anak bermain bersama Mbah di Palagan Ambarawa beserta beberapa sepupu ke Bukit Cinta Rawa Pening. Meski lokasinya cuma di desa sebelah.

Liburan bersama Mbah dan para sepupu | dokumentasi pribadi
Liburan bersama Mbah dan para sepupu | dokumentasi pribadi

Liburan berakhir, aku harus segera kembali bekerja. Tapi ada perasaan aneh dalam diriku. Sedih? Kurang bersemangat? Galau?

Perasaan baru liburan, belum pergi ke tempat wisata. Waktu liburannya terasa kurang. Apakah aku juga mengalami post holiday blues? Entahlah, semoga tidak ya.

Berikut beberapa tips supaya kita tidak mengalami post holiday blues.

1) Semua ada masanya

Di bawah langit ini, semua ada masanya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati. Ada kemarau, ada penghujan. Siang, dan malam. Menabur, dan menuai. Ada kala bersuka, ada pula berduka. Demikian juga, ada waktunya liburan, ada waktu kembali bekerja.

Semua berpasangan demi keseimbangan dan keberlanjutan hidup di alam semesta. Tuhan sudah mengatur demikian. Mustahil kita menginginkan salah satu, dan menolak yang lain. Semua masa harus dijalani.

Mungkin rencana liburan tidak berjalan baik. Terjadi macet atau kecelakaan dalam perjalanan. Mungkin tempat wisata tidak sesuai ekspektasi. Mungkin ada anggota keluarga sakit seperti kami alami. Apa pun itu, waktu liburan menjadi waktu rehat dari pekerjaan. 

Sebagai gantinya kita jalani hari bersama keluarga dan orang terkasih. Entahkah ke tempat wisata lokal atau di rumah saja, tetap bersyukur. Semua ada masanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun