2) Tagihan dan biaya bulanan
Alasan kedua, kenapa kita tidak boleh tenggelam dalam perasaan galau berkepanjangan. Cicilan rumah, cicilan kendaraan, tagihan listrik, PDAM, internet, beli beras, popok, susu bayi, dan daftar belanja bulanan yang tiada habisnya.
Galau tidak bisa membayar tagihan kita. Sedih berlarut tidak bisa membayarkan bahan belanja kita. Mager tidak membuat anak dan keluarga kita kenyang. Jadi, mari singsingkan lengan, pasang ikat kepala, siap untuk kembali bekerja.
3) Syukuri pekerjaanmu
Pekerjaan seberat apa pun, liburan sesepi apa pun, perasaan segalau apa pun; ingat satu hal ini. Syukuri pekerjaanmu. Masih ada orang yang tidak punya pekerjaan atau pemasukan tetap. Jangankan mau piknik, untuk makan sehari-hari saja ada yang belum cukup.
Tempat kerjamu menanggung BPJS sekeluarga, bukan? Itu sangat menolong saat kita atau anggota keluarga sakit, apalagi kalau ada anak kecil. Masih dapat THR bukan? Masih bisa berbagi pada orang lain toh? Liburan berlalu, ayo bersyukur!
Semoga tiga tips di atas bermanfaat agar kamu terhindar dari post holiday blues. Semangat! --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H