Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Filosofi Buah Durian: Nikmat, tapi Tak Semua Orang Suka

27 November 2023   14:15 Diperbarui: 28 November 2023   00:48 2045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, di balik durinya yang tajam, tekstur buah di dalamnya sangat lembut. Lezat pula. Kasar di luar, tapi lembut di dalam.

2) Kulit berduri, tapi banyak dicari

Di negara mana pun di bumi ini, orang baik selalu diterima masyarakat. Tapi kan ada para penjahat yang diculik dari penjara untuk menangkap penjahat lain yang lebih berbahaya. Itu di film.

Di dunia buah-buahan juga begitu. Orang suka makan buah yang halus, lembut, dan enak. Lembut di luar, ya enak di dalam. Tidak seperti durian.

Tapi, meski berduri durian banyak dicari orang. Mereka ini adalah kaum omnivora yang bisa melahap apa saja. Mau harganya mahal, aromanya menyengat tak hilang-hilang. Mau susah dicari, kulitnya berduri, mau di kampung-kampung sekalipun, orang akan tetap mencarinya.

Kita juga ingin nilai diri kita seperti durian. Penampilan luar mungkin tak mulus-mulus amat, tapi tetap dicari dan diinginkan orang. Tentunya karena kita bisa memberi manfaat dan 'rasa lezat' bagi orang lain.

3) Rasanya nikmat, tapi tak semua orang suka

Buah durian, betapa pun lezat dan nikmatnya, merupakan buah yang kontroversial. Meski banyak orang menyukainya, tapi sebagian lainnya tidak menyukai karena aromanya yang bisa mengganggu kinerja saraf. Khususnya ibu hamil.

Ada pengalaman saat istriku hamil. Jangankan aroma durian, semua benda yang menghasilkan aroma adalah musuh baginya. Meski berjarak lima meter darinya, ia sudah tahu bau keringatku. Emejing.

Duren, rasanya nikmat meski tak semua orang suka | foto: KRAISWAN 
Duren, rasanya nikmat meski tak semua orang suka | foto: KRAISWAN 

Hidup kita pun begitu. Sekeras apa pun kita mencoba menjadi sempurna atau baik (seperti malaikat kalau bisa), tetap akan ada orang yang tak menyukai kita. Jika menjadi biasa-biasa dikritik orang. Berusaha menjadi sempurna juga tak disukai orang.

Jadilah versi terbaik dari diri sendiri seperti durian. Ada orang yang suka, ada pula yang tidak. Kulitnya tajam berduri, aromanya menyengat, tapi memberi rasa nikmat. --KRAISWAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun