Mau makan juga harus disuapi, dan sedikit dipaksa. Bagiku, kondisi anak ini sudah kecanduan bermain HP. Dia tidak punya pengendalian diri, justru dikendalikan oleh HP.
Inilah akibat kalau memberi HP terlalu dini pada anak. Niat awalnya mungkin baik. Karena sayang pada anak, dibelikanlah HP. Supaya diam juga, tidak usil kalau di tempat umum. Tapi kalau ujungnya menyebabkan kencanduan, rasa sayang itu tidak pada tempatnya.
Satu lagi pengalaman, terjadi beberapa hari yang lalu di tanggal merah. Â Kami mengunjungi teman istri di daerah Ungaran. Niatnya hanya kunjungan biasa sambil bertukar cerita. Malah sang tuan rumah mengajak kami jalan-jalan, karena di rumah sangat panas. (Hari-hari ini suhu lingkungan meningkat.)
Diajaklah kami makan di suatu tempat makan berkonsep prasmanan dengan suasana kebun, nama tempatnya Alas Djati. Di sekitar tempat ini memang ada hutan (Jawa: alas) jati. Setelah mencari tempat duduk, kami segera memesan makanan.
Saat menikmati makanan, hujan pun turun deraslah. Mulanya kami bercerita, tanpa memagang HP, kecuali teman istri yang menerima panggilan telepon. Di tengah kesibukan mengosongkan isi piring itulah, anak teman kami, sebut saja Rafi (disamarkan), usia 4 tahun minta bermain game di HP. Dia bermain sejam lebih.
Seperti terjadi pada kebanyakan orang (entah anak atau dewasa), si Rafi mulai berteriak-teriak saat bermain HP. Sesekali keluar kosa kata yang kurang sopan, yang kemungkinan didapatkan dari game atau tayangan video yang ditonton. Orang tuanya langsung menegurnya.
Anak kami hampir terpancing. Jika melihat HP kami, pasti juga minta nonton di HP. Kami hampir tidak memakai HP saat itu. Sehingga anak kami aman dari HP.
Di teras sebuah pendopo yang dibagi dua dengan pengunjung lain itu, petir menyambar beberapa kali. Hujan deras, ditambah petir. Dramatis lah. Setiap ada kilatan petir, anak kami sontak memeluk kami. Bahkan jadi tahu menutup telinganya karena kami mencontohkannya. (Ya anak-anak adalah peniru ulung).
Hujan reda, waktunya berpetualang
Sekitar satu jam kemudian, hujan reda. Menyisakan sedikit rintik. Hujan reda, petir juga tiada. Di saat ini anak kami minta turun. Dia tidak terima jika hanya menginjak permukaan pendopo yang sempit itu. Hasilnya? Dia minta turun dan berjalan-jalan.