Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jepang, Negara Maju yang Terancam Punah karena Resesi Seks

11 April 2023   01:26 Diperbarui: 12 April 2023   09:15 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penurunan populasi di Jepang akibat resesi seks | foto: Getty Images/David Mareuil via detik.com

Dari survei yang dilakukan The Yomiuri Shimbun, responden menyebut kurangnya tempat bagi anak muda dan perempuan bekerja. Selain itu, eksodus generasi muda yang tak terhindarkan demi pekerjaan atau pendidikan.

3) Upah yang rendah dan lingkungan kerja tidak stabil

Dua hal ini juga menjadi penyebab eksodus kaum muda dari pedesaan serta menurunnya motivasi masyarakat untuk memiliki anak. Upah yang rendah diperparah dengan kebutuhan ekonomi yang terus meningkat dalam keluarga.

Penting untuk menciptakan pekerjaan berkualitas tinggi di daerah regional. (Hikmah bagi kita di Indonesia, pekerjaan seberat apa pun layak disyukuri.)

4) Peran gender

Secara tradisional, perempuan di Jepang dipaksa berhenti bekerja saat mereka hamil dan harus memikul beban rumah tangga serta mengasuh anak. 

Yuka Minagawa, seorang profesor di Universitas Sophia Tokyo merasa sulit untuk membesarkan anak secara finansial, mental dan fisik (jika tidak bekerja).

Terkait kondisi ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kushida mengatakan pemerintah berupaya mengatasi anjloknya angka kelahiran. Ia berjanji akan menambah tunjangan anak dan meningkatkan jumlah laki-laki yang mengambil cuti pengasuhan anak.

Sebab, diprediksi pada 2030 jumlah anak muda di Jepang hanya akan ada separuh dari jumlah saat ini. Enam hingga tujuh tahun ke depan akan menjadi kesempatan terakhir untuk mengembalikkan angka kelahiran yang menurun.

Jika tidak berhasil? Jepang akan musnah seperti prediksi Kushida. Tinggal sejarah.

Pemerintah Jepang sudah berusaha menangani kesuburan rendah sejak pertengahan 1990-an. Meski dilakukan upaya terus-menerus dan komprehensif untuk mendongkrak kesuburan, kebijakan Jepang rupanya gagal untuk mencapai peningkatan kesuburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun