Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rempah dan Peran Kita Merevitalisasi Warisan Kekayaan Bangsa (Bagian 2)

7 November 2021   22:32 Diperbarui: 13 November 2021   21:05 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen bahan rempah yang ditanam sendiri | dokumentasi pribadi

3) Terus berinovasi

Jika kesadaran sudah terbentuk, pola hidup sehat telah dimiliki, berikutnya adalah mengembangkan menjadi peluang bisnis. Beberapa langkah ini bisa dipersiapkan dalam membangun usaha rempah.
1) Mengenali selera yang diterima masyarakat secara umum,
2) Menetapkan target konsumen untuk menyesuaikan rasa dan varian produk, serta
3) Menaikkan nilai pada suatu produk.

Kehadiran media sosial dan layanan video streaming seperti Youtube, tayangan di TV tentang kompetisi memasak bisa menjadi peluang mengekspos kekayaan rempah Nusantara. Semua bisa ambil bagian untuk menggarap dan melakukan inovasi pada rempah-rempah.

Beberapa daerah terkenal dengan minuman rempah. Wedang uwuh di Jawa Tengah, bir pletok berbahan utama jahe di Jakarta-Betawi, dan yang tak kalah khas yakni beras kencur dan temulawak di kalangan masyarakat Jawa. Anda juga bisa mandi dengan air hangat dengan menambahkan campuran sereh, kayu manis, cengkeh dan rempah lainnya. Mandi dengan ramuan rempah diyakini mengurani kelelahan dan stres, melancarkan peredaran darah dan membersihkan kulit.

Jamu, sebagai salah satu olahan rempah mendapat stigma sebagai minuman pahit, tidak enak dan pasti enggan dikonsumsi. Istri saya melakukan inovasi rempah. Kerinduannya adalah mematahkan stigma negatif tentang jamu. Ia ingin masyarakat sadar bahwa jamu juga bisa dinikmati dengan varian rasa yang enak, bisa diterima semua kalangan dan usia. Minuman siap minum tadi diantaranya.

Inovasi lain terhadap rempah yakni metode pengemasan yang lebih praktis seperti ekstraksi, pengeringan, pengkristalan, penepungan dan kemasan kantong celup, serta simplisia untuk produk jamu kemasan. Ini yang dimaksud menambah nilai pada rempah, bukan menjual mentah kepada negara lain. Perlu terus dikembangkan inovasi-inovasi yang lain agar produk rempah Indonesia terjangkau, praktis, mudah dikirim dan menarik masyarakat.

Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengembangkan e-commerce seperti dilakukan India. Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan perdagangan di tengah pandemi melalui situs seperti amazon.in, IndiaMart.com, tradeindia.com, india.alibaba.com, dan olx.in. Adakah kita mengambil langkah untuk menyejajari, bahkan mengungguli India dalam memanfaatkan teknologi digital khususnya untuk mengembangkan perdagangan rempah?

...bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun