Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tatap Muka Terbatas atau Belajar dari Rumah? Ayah-Bunda Pastikan 3 Hal ini!

9 September 2021   12:52 Diperbarui: 11 September 2021   09:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paham, dan siap menanggung resiko

Inilah alasan Kemendikbud(ristek) meregulasikan orang tua di posisi terakhir dalam mengambil keputusan. Orang tualah yang akan menanggung dampak langsung atas keputusan yang diambil.

Jika anak tetap di rumah, makin besar kemungkinan anak menjadi stres, pemalu, minder dan tak menutup kemungkinan anti sosial. Jika anak ke sekolah, padahal belum divaksin, bisa tertular dan menularkan virus. Kalau begini, maju kena, mundur kesenggol. Mau bagaimana?

Harus paham dan siap menanggung resiko. Baik di rumah atau PTM terbatas sama-sama beresiko. Harus dianalisis, pilihan mana yang resikonya paling kecil. Harus disimak tak hanya aspek fisik, tapi juga emosional anak.

Kalau aku pribadi, sejalan dengan istri. Anak tidak bisa terus-terusan melar 'di penjara' (Betul, 3 semester belajar daring, beberapa murid, khususnya cowok badannya cepat melar, hihi). Anak juga harus punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar. Dia harus tahu mekanisme agar tetap sehat-selamat di tengah pandemi yang berkepanjangan ini.

Wahai orang tua, apakah anak dalam kondisi fit dan tahan banting? Sanggupkah mengantar jemput? Apakah anak bisa menjaga protokol kesehatan setelah dari luar rumah? Apakah orang tua bisa memantau dan mengevaluasi saat anak di rumah? Jika minimal dua jawaban "Ya", boleh PTM.

Kalau ayah-bunda, setuju PTM atau tetap belajar daring? --KRAISWAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun