Itu penting untuk "mendiagnosis" apakah murid memahami soal atau tidak. Jika semua dicentang, Anda tahu artinya.
2) Membuat bagan yang jelas
Salah satu soal dalam pelajaran tematik, muatan Bahasa Indonesia, aku memberi stimulus berupa teks bacaan.
Lalu informasinya disajikan melalui peta pikiran yang berisi pertanyaan dan jawaban berdasarkan kata tanya "5W+1H" (what, who, why, where, when + how).
Baca juga: "Mind Map", Tugas Tematik yang Menarik
Disebabkan tes daring, tidak bijak meminta murid membuat bagan sebab membuang waktu.
Maka, aku sajikan bagan beberapa di antaranya kosong. Tiap bagan aku beri (A), (B), dan (C).
Ada bagan yang berisi kalimat jawaban, yang bagian kosong untuk pertanyaan dan sebaliknya. Tapi...
"Apa fungsi blank di bagan A, Mr?" Begitu bunyi pesan kasih dari Waka, wkwkwk.
Aku anggap Miss-nya Waka mewakili beberapa murid. Mereka pun pasti bingung.
Syukur ada korektor yang bisa melihat blind spot. Akhirnya aku tambahkan kata "pertanyaan" di depan garis blank agar lebih jelas.