Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makna di Balik Lagu "Dolanan", dari Dorongan sampai Sindiran

28 Januari 2021   16:10 Diperbarui: 1 Februari 2021   09:49 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO

Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO
Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO

Beda lagi maknanya dengan Gundul-gundul Pacul. Meski nadanya ceria dan liriknya lucu, lagu ini berisi sindiran keras. Wakil rakyat yang diberi kepercayaan (bakul di kepala, simbol kesejahteraan rakyat), justru kehilangan kehormatan karena membawa amanah dengan sombong (gembelengan).

Segane dadi sak latar: kepemimpinannya tidak memberi manfaat apapun bagi masyarakat karena nasinya tumpah kemana-mana. (goodnewsfromindonesia.id)

Bertobatlah kalian para koruptor! Jangan gembelengan terus!

Lir-ilir: Bangkitlah, jangan malas!

Dari delapan kecerdasan majemuk, menyanyi bukanlah keunggulanku. Di bidang lain? Sama!

Lalu bagaimana mau mengajar murid menyanyi? Ingat lagu Lir-ilir. Jangan malas!

"Mister juga tidak mahir bernyanyi, suaranya ala kadarnya. Tapi kita belajar bersama-sama, ya.

"Bersama", kata kuncinya. Semoga ada satu-dua yang menangkap. "Guruku juga tidak bagus-bagus amat suaranya tapi mau mencoba. Aku juga harus berani!" Oh indahnya...

Kondisi pandemi memaksa manusia berinovasi mengembangkan bermacam aplikasi, yang lalu bermanfaat bagi banyak pengguna.

Dalam pendidikan, harusnya lebih memanjakan guru dalam memanfaatkan video, audio, dan gambar untuk menyokong pembelajaran. Dalam kasusku, teknologi tadi sepaket dengan kendala jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun