Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebelum Padam Mentari

2 September 2019   18:03 Diperbarui: 3 September 2019   11:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: pixabay.com/2eeeeee)

***

Dandannya rapi, berdasi. Sepatu hitam mengilap. Tapi pendapatannya tak lebih dari pemakai celemek di pabrik atau sales. Menang tampilan, kalah di pemasukan. Hidup ini sungguh adil.

Penampilan tak menjadi ukuran.

***

Amat mudah seorang mengeluh pulang selalu sore, masih harus melembur, membawa pulang tugas pekerjaan padahal setelahnya dia bisa duduk bermalasan sambil ngopi atau update story. Hari gelap masih banyak yang berpeluh demi menutup setoran. Lagipula berapa yang diperoleh sebagai karyawan toko?

Aku tak habis pikir. Apa yang manusia kejar di bawah kolong langit?

Kepuasan?

Ambisi?

Tren?

Eksistensi?

Lebih parah, orang rela menambah utang demi mengalahkan tetangga yang beroda empat. Tak masalah jika hanya untuk mengisi garasi. Tak perlu pusing dapat darimana buat bayar angsuran.

Biarlah. Bukankah selama belum padam mentari, kehidupan harus terus dicari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun