Mohon tunggu...
Anselmus Wikan
Anselmus Wikan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Remaja biasa yang berusaha merefleksikan realitas dunia, namun terhalang oleh sistematika.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pergerakan Petani Menghadapi Kapitalisme Pertanian

13 Agustus 2022   15:43 Diperbarui: 13 Agustus 2022   16:01 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi selanjutnya adalah melibatkan masyarakat pertanian kelas bawah aktif dalam perpolitikan mikro desa. Hal ini bisa terlaksana bila kalangan tersebut sudah mencapai kemandirian ekonomi. 

Mereka bisa mengisi jabatan-jabatan penting di desa, atau mengusung calon kepala desa yang bisa dipercaya dan amanah. Setelah politik pedesaan dikuasai masyarakat kelas bawah, diperlukan adanya sinergi antara pemimpin dan warga dalam menciptakan iklim sosial dan perekonomian pedesaan yang berasaskan persaudaraan, untuk mencapai keadilan sosial.

Sumber Pustaka:

  • Airlangga, Sinergy Aditya, Limpahan Bantuan Perdesaan dalam Dekapan “Petani Majikan”, Basis no 01-02 tahun 2022.
  • Landsberger, Henry A. dan Alexandrov, Yu.G., Pergolakan Petani dan Perubahan Sosial, Terj. Aswab Mahasin, Rajawali: Jakarta, 1981.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun