"Wah, asyik dong ada tetangga baru", girang gadis itu.
 "Oh ya, kenalin ini anak saya, Seruni"
"Lia", kataku sambil bersalaman.
"Seruni, mbak", katanya tersenyum.
"Ya sudah, mulai hari ini kamu sudah bisa menempati rumah ini", katanya sambil menyerahkan kunci rumah itu.
Mulai hari ini aku sudah memulai hidup sendiri, tanpa ada ayah yang biasanya setiap hari selalu ku lihat bersama ibu tiriku itu. Aku harus bisa hidup tanpa mereka, walau aku hanya lulusan SMA. Mulai besok aku harus mencari pekerjaan supaya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hariku karena uang yang aku punya tidaklah cukup untuk keperluanku selanjutnya.
Keesokan harinya, aku bersiap-siap untuk segera bergegas ke luar rumah mencari pekerjaan.
"Pagi, mbak Lia udah rapi aja nih!" puji Seruni.
 "Pagi juga, iya nih, mbak mau mencari pekerjaan dulu", kataku.
"Oh gitu, ya sudah hati-hati ya mbak, semoga lekas dapat kerjaan"
"Iya mudah-mudahan. Doakan aja ya"