"Saya pindah dari bogor bu. Ingin mencari pekerjaan ke kota ini."
"Oh, begitu mudah-mudahan saja kamu cepat dapat kerja di sini ya"
 "Iya, terima kasih, Bu!"
Sambil terus berjalan, tidak terasa kami telah sampai di suatu perkampungan yang menurutku agak kumuh. Tapi, bagaimana pun aku tidak punya pilihan karena uang yang aku punya hanya tinggal sedikit lagi. Jadi, aku harus bisa menggunakannya sehemat mungkin.
 "Ini mbak kontrakan yang nantinya akan mbak tempati"
"Oh ya, mbak", kataku sambil melihat rumah itu.
"Sepertinya mbak tidak terbiasa ya dengan keadaan rumah yang seperti ini ya?"
 "Tidak, kok bu, mungkin itu hanya perasaan mbak saja"
Sebetulnya, aku memang merasa tidak nyaman dengan kondisi rumah seperti ini karena telah terbiasa hidup berkecukupan bersama ayah. Walau bagaimanapun aku harus mampu bertahan hidup tanpa mereka dan melanjutkan hidupku.
 "Eh, ibu darimana saja!", kata seorang gadis yang menurutku seumuranku denganku baru saja menghampiri kami di teras rumah.
"Ini, ibu tadi dari warung makannya Ibu Sri dan bertemu mbak ini. Dia mau menempati kontrakan ini"