Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Rumah Gembong Komunisme di Jerman

12 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:01 2150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kursi kesayangan Karl Marx.

Paham Marxisme sering diasosiasikan dengan paham komunisme, tampak dalam buku "Communist Manifesto" (Manifesto Komunis). Dalam perkembangannya kemudian, komunisme ala Karl Marx melahirkan penafsiran-penafsiran oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan, terutama kepentingan politik.

Museum menginformasikan bahwa buku Manifesto Komunis terdaftar pada tahun 2013 sebagai UNESCO's Memory of The World Programme. Buku Manifesto Komunis diakui sebagai salah satu dari teks paling penting dalam era modern.

Selama tahun 1840-an, Marx membuat analisis tentang susunan masyarakat. Di dalam buku Manifesto Komunis, Marx mengkritik kapitalisme yang menciptakan kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Kesenjangan antara yang kaya dan miskin menurut Karl Marx, memunculkan perjuangan kelas. Perjuangan kelas adalah konflik antar kelas di dalam masyarakat, terutama kelas pekerja dan kelas borjuis (kaum pemilik modal) yang memiliki alat produksi.

Menurut Marx, kapitalisme harus dihentikan, karena sistem ini ingin mencapai kemajuan dengan cara mengekploitasi satu kelas (kelas pekerja).

Sistem kapitalisme hanya menguntungkan kaum pemilik modal. Sementara kelas pekerja atau kaum buruh tetap sengsara, hanya menjadi kelas yang "dihisap".

Tembok Berlin

Museum Rumah Karl Marx menampilkan display fragmen kisah dan sejarah tembok Berlin. Tembok Berlin merupakan simbol paling terkenal tentang perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur (1947-1991). 

Blok Barat adalah negara-negara kapitalis dan non-komunis. Blok Timur adalah negara-negara yang dikuasai oleh Partai Komunis.

Foto: Fragmen kisah tembok Berlin di museum.
Foto: Fragmen kisah tembok Berlin di museum.

Tembok Berlin dibangun oleh pemerintahan Jerman Timur yang komunis pada tahun 1961, untuk memisahkan Jerman Barat dan Jeman Timur. Juga untuk memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur.

Jerman Barat ketika itu dikuasai Amerika, Inggris dan Perancis (negara-negara kapitalis). Sedangkan Jerman Timur dikuasai oleh Uni Soviet yang dikuasai partai komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun