Ketika peminat satu bidang spesifik menemukan penulis yang mereka sukai, mereka akan terus mencari tulisan penulis tersebut. Dan yang mereka cari dari penulis itu adalah ulasan bidang spesifik yang sama, yang kerap menjadi bahan tulisannya.
Dan jika pembaca sudah menyukai penulisnya, yang mereka lihat adalah isi tulisannya, bukan gelar akademiknya.
Pembaca yang menyukai bidang kuliner misalnya, sudah tahu penulis mana yang mesti dicari untuk memberi informasi terbaik tentang kuliner.
Penulis yang konsisten menulis dalam satu bidang spesifik (penulis spesialis), sudah menggenggam keuntungan sejak awal. Keuntungannya adalah sejak awal penulis tersebut, disadari atau tidak, sudah menetapkan segmen pembacanya.
Dengan mengetahui segmen pembacanya, penulis tidak perlu lagi menebak-nebak, topik apa yang harus ditulisnya agar tulisannya disukai pembaca.
Dengan memiliki segmen pembaca khusus, tulisan itu dapat menjangkau pembaca secara tepat sasaran. Pembaca yang tersegmentasi adalah modal awal bagi penulis untuk eksis sebagai penulis spesialis.
2. Memiliki "Personal Branding"
Penulis yang konsisten menulis satu bidang spesifik, sejak awal sudah membangun "personal branding" yang jelas. Jika ini terus-menerus konsisten dilakukan, maka "personal branding" itu memuluskan karir penulisnya.
Personal branding yang terbangun baik, akan membuka jalan bagi penulis tersebut untuk mendapatkan pengakuan publik atas keahliannya.
Setelah kerap menulis topik kuliner, Bondan Winarno sudah membangun "personal branding" untuk keahliannya di bidang kuliner. Ia kemudian pernah dipercaya menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.
3. Predikat Pakar