Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Rahasia Kentang Goreng Enak di Museum Kentang Goreng

16 Desember 2021   08:52 Diperbarui: 16 Desember 2021   21:26 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika teman dari Indonesia akan berkunjung ke Belgia, saya menyarankan padanya untuk mencoba kentang goreng Belgia.

Teman itu heran dan bilang, "Kentang goreng? Bukannya coklatnya?"

Saya bilang, kalau coklatnya, itu tidak perlu dikatakan lagi. Sejak dulu coklat Belgia sudah terkenal, ini sudah menjadi pengetahuan umum di seluruh dunia. Tapi keistimewaan kentang goreng Belgia? Ini belum banyak diketahui di luar Eropa.

Bagi orang Eropa sendiri, istimewanya kentang goreng Belgia sudah bukan hal yang asing lagi. Umumnya orang Eropa kalau ke Belgia, sudah pasti akan mencicipi kentang gorengnya yang terkenal enak dan renyahnya.

Museum Kentang Goreng

Dari mana asal-muasal kentang goreng? Sekali lagi, kentang goreng, bukan kentang. Museum kentang goreng di Belgia mengklaim bahwa pembuatan kentang goreng pertama kali, berasal dari Belgia sejak tahun 1750.

Tapi ada tambahan penjelasan dari museum. Yaitu bahwa perkiraan ini hanya berdasarkan kisah rakyat, tapi tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini. Disebutkan juga kemungkinan lain. Diduga kentang goreng juga pertama kali dibuat di sebuah biara di Sevilla, Spanyol pada tahun abad ke-16.

Hadirnya Museum Kentang Goreng Belgia di kota Brugge di provinsi West Vlaanderen, semakin mengukuhkan keistimewaan kentang goreng Belgia. Museum Kentang Goreng ini di Belgia disebut Frietmuseum. (Video museum kentang goreng yang dikunjungi penulis bisa dilihat pada akhir tulisan).

Foto: Museum Kentang Goreng (Frietmuseum) di kota Brugge Belgia. 
Foto: Museum Kentang Goreng (Frietmuseum) di kota Brugge Belgia. 

Foto: Museum Kentang Goreng (Frietmuseum) di kota Brugge, Belgia. (Sumber: TripAdvisor)
Foto: Museum Kentang Goreng (Frietmuseum) di kota Brugge, Belgia. (Sumber: TripAdvisor)

Kota Brugge, tempat berdirinya kentang goreng ini, adalah kota berpenduduk 118.000 jiwa. Kota ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Ini karena banyaknya peninggalan historis di kota ini.

Museum kentang goreng di Belgia didirikan pada tahun 2008. Bangunan museum ini adalah bangunan tertua di Belgia, dibangun pada abad ke 14. Museum kentang goreng Belgia disebut sebagai museum kentang goreng pertama dan satu-satunya museum kentang goreng terlengkap di dunia.

Tadinya saya merasa aneh mendengar ada museum kentang goreng. Kentang goreng adalah makanan biasa-biasa saja. Setiap orang pernah makan kentang goreng. Harganya terjangkau, bisa didapatkan di mana-mana di seluruh dunia.

Apa istimewanya kentang goreng sampai ada museumnya segala? Apa yang bisa dipamerkan dari kentang goreng? Seenak-enaknya kentang goreng, modelnya di mana-mana sama saja.

Pertanyaan saya itu terjawab setelah mengunjungi museum kentang goreng yang ternyata sangat informatif, memberi wawasan kepada pengunjung.

Di pintu masuk, mata pengunjung sudah diserbu dengan berbagai dekorasi bertema kentang goreng. Pertama-tama, pengunjung melihat fragmen tentang sejarah penemuan kentang. 

Ada fragmen dengan boneka peraga yang menghidupkan informasi tentang asal-muasal kentang ini. Beraneka penjelasan dan sejarah terkait kentang, bisa didapatkan di Museum Kentang Goreng Belgia ini. 

Foto: Peragaan tentang asal-mula sejarah kentang di Museum Kentang Goreng Belgia.
Foto: Peragaan tentang asal-mula sejarah kentang di Museum Kentang Goreng Belgia.

Aneka objek yang digelar, ditata dengan sangat kreatif. Di luar dugaaan, begitu banyak sisi dari kentang goreng yang bisa diuraikan dan ditunjukkan di museum kentang goreng ini.

Untuk memasuki museum kentang goreng yang berlantai tiga ini, pengunjung membayar tiket masuk. Juga wajib memakai masker dan harus memperlihatkan tanda bukti sudah divaksin.

Di pintu masuk, mata pengunjung sudah diserbu dengan berbagai dekorasi yang bertema kentang goreng. Pertama-tama, pengunjung melihat fragmen tentang sejarah penemuan kentang. Ada fragmen dengan boneka peraga yang menghidupkan informasi tentang asal-muasal kentang ini.

Silang Pendapat Asal-usul Kentang

Di museum ini pengunjung bisa membaca informasi tentang perjalanan asal-usul kentang, hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Kentang pertama kali disebutkan dalam ekspedisi ke Colombia yang dilakukan oleh Jimenez de Quesada seorang penjelajah Spanyol, pada tahun 1537. Kemudian disebutkan juga pada tahun 1538, ketika orang Spanyol menemukan kentang pertama kali tahun 1538 di Colombia. Ini disebutkan di buku The War of Quito yang dipublikasikan tahun 1550. Ketika itulah orang Spanyol kemudian membawa kentang ke Spanyol.

Foto: Fragmen tentang asal-usul kentang dari Amerika Selatan di Museum Kentang Goreng Belgia
Foto: Fragmen tentang asal-usul kentang dari Amerika Selatan di Museum Kentang Goreng Belgia

Pada informasi museum dijelaskan, ada silang pendapat mengenai asal-usul kentang. Ada yang mengatakan bahwa kentang itu berasal dari Peru.

Tapi ada juga yang berpendapat bahwa kentang  adalah hasil persilangan antara kentang liar di Andes Peru dan Bolivia dan spesies liar lainnya di Chili. Pendapat ini mengatakan bahwa dari Peru, kentang hasil persilangan ini kemudian dibawa ke Eropa.

Juga ada pendapat yang mengatakan bahwa hasil persilangan kentang pada awalnya dibawa dari Chili ke Eropa. Kemudian kentang ini tiba di Kepulauan Canaria sebelum tahun 1566, kemudian masuk ke Spanyol pada tahun 1573.

Kesimpulan yang mengatakan bahwa kentang berasal dari pegunungan Andes, pegunungan di sepanjang pantai Barat Amerika Selatan, karena merujuk pada sumber tentang awal panen kentang di kepulauan Canaria dan di Spanyol. Dari panen pada bulan November dan Desember di kedua tempat tadi, disimpulkan bahwa kentang adalah tanaman tipe hari pendek. Oleh karenanya disimpulkan bahwa kentang berasal dari pegunungan Andes. 

Pusat Kentang Internasional (The International Potato Center) berkedudukan di Lima, Peru. Alasan bahwa Pusat Kentang Internasional didirikan di Peru, karena kentang dianggap pertama kali diproduksi di daerah dekat Danau Titicaca yang terletak di Peru di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Pegunungan Andes adalah pusat keanekaragaman hayati kentang. Ini menjadi alasan mengapa The International Potato Center (CIP) didirikan di Lima, Peru.

friet09-61ba94bb06310e23b05a77a2.jpg
friet09-61ba94bb06310e23b05a77a2.jpg
Foto: Pertunjukan boneka kentang goreng yang bernyanyi dan menari di Museum Kentang Goreng

Museum ini tidak hanya menyajikan informasi, tapi juga menyajikan atraksi yang menghibur. Ada pertunjukan boneka kentang goreng "hidup" yang bisa menari dan bernyanyi. Ada pameran komik-komik, dan berbagai karya seni terkait kentang.

Diperlihatkan film tentang proses pengolahan kentang mulai dari bahan mentah hingga menjadi kentang goreng. Juga ada film cara menggoreng kentang untuk mendapatkan kentang goreng dengan hasil terbaik.

Ada berbagai peralatan dari masa ke masa terkait pengolahan kentang. Mulai dari alat pertanian, alat untuk mengupas dan menggoreng kentang, dari alat yang sederhana sampai peralatan modern. Juga ada model miniatur kedai kentang goreng jadul.

Foto: Miniatur kedai kentang goreng jadul di Museum Kentang Goreng Belgia.
Foto: Miniatur kedai kentang goreng jadul di Museum Kentang Goreng Belgia.

Rahasia Enaknya Kentang Goreng Belgia

Karena kentang Belgia terkenal enaknya, tentu timbul pertanyaan, "Apa rahasia dari keistimewaan kentang goreng Belgia?" Ternyata rahasia keistimewaan kentang goreng Belgia, terkuak di museum kentang goreng ini.

Rahasia enaknya kentang goreng Belgia disebutkan antara lain:

  • Menggunakan jenis kentang yang cocok untuk digoreng.
  • Kentangnya harus kentang segar, yang dikupas dengan tangan. Maksudnya, tidak dikupas dengan menggunakan mesin.
  • Digoreng dengan lemak sapi yang tidak dimurnikan, kadang dicampur dengan lemak kuda.
  • Kentang itu digoreng dua kali. Pertama, kentang itu digoreng dengan api kecil untuk membuat bagian dalamnya matang. Lalu ditiriskan. Kemudian digoreng lagi dengan api besar untuk membuat bagian luarnya renyah krispi.

Selain cara menggoreng di atas, disebutkan juga hal-hal yang perlu diketahui berkaitan dengan pembuatan kentang goreng, yaitu:

  • Minyak yang digunakan harus diganti setelah mencemplungkan bahan gorengan sebanyak 8 atau 10 kali berturut-turut. 
  • Jangan menuangkan minyak yang baru ke dalam minyak yang lama.
  • Jika minyak di penggorengan itu jarang digunakan, tetap saja minyaknya harus diganti saat ingin menggoreng lagi. Ini karena adanya reaksi oksidasi, yang disebabkan oleh kontak dengan oksigen di udara. 
  • Hindari mencampur atau menggoreng bahan atau makanan lain dalam minyak untuk menggoreng kentang. 
  • Kentang sebaiknya dikeringkan sebelum digoreng.
  • Semakin tinggi suhu penggorengan, semakin cepat pula berkurangnya kualitas minyak atau lemak.

Museum juga menjelaskan tentang jenis kentang yang cocok diolah menjadi kentang goreng. Jenis kentang ini disebut waxy potatoes, semacam kentang pulut. Kentang waxy potatoes ini tidak hanya enak digoreng, direbus pun rasanya enak. Varietas kentang yang digunakan di Belgia untuk membuat kentang gorengnya yang terkenal itu adalah varietas Charlotte dan Nicola. 

Kentang jenis floury potatoes (kentang yang kandungan patinya tinggi), kentang yang saat direbus isinya mengembang dan kulitnya mengelupas, biasanya kurang cocok diolah menjadi kentang goreng. Kentang jenis ini cocok diolah menjadi kentang rebus, kentang tumbuk atau kentang yang dihaluskan (mashed potatoes). 

Rahasia Kentang Goreng Enak di Museum Kentang Goreng Belgia
Rahasia Kentang Goreng Enak di Museum Kentang Goreng Belgia

Yang menarik, setelah melihat-lihat museum, pengunjung bisa mencicipi kentang goreng yang dibuat di museum. Ada kafe kentang goreng di dalam museum ini. Sebelum adanya wabah corona, pengunjung boleh duduk di kafe museum, sambil makan dan minum, menikmati kentang goreng dan menu tambahan lainnya.

Tetapi karena corona, pengunjung hanya boleh memesan kentang goreng, tapi tidak boleh makan di dalam museum. Pengunjung dipersilakan keluar, mesti makan di luar museum. 

Saya pun tidak ketinggalan memesan kentang goreng dan makan kentang goreng buatan museum kentang goreng. Rasanya memang sangat istimewa. Ya, namanya juga museum kentang goreng. Tentulah mereka betul-betul menjaga citra Belgia sebagai pembuat kentang goreng terbaik.

Begitu banyak hal yang dipamerkan, yang tidak cukup untuk dituliskan semuanya di sini. Untuk melihat lebih lanjut  museum kentang goreng di kota Brugge di Belgia, bisa dilihat pada video di bawah ini. ***


Penulis: Walentina Waluyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun