Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengerikan, Belanda Reka Ulang Tragedi Air Bah Bersejarah

19 Juli 2021   07:25 Diperbarui: 24 Juli 2021   00:30 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bencana banjir 1953 di provinsi Zeeland di Belanda (Sumber: Unie van Waterschappen)

Pada abad pertengahan, ketika belum ada teknologi modern, Belanda mengatasi banjir dengan menggunakan kincir polder. Kincir ini berputar untuk memindahkan air di daerah polder agar menjadi kering.

Sebetulnya berabad-abad lalu, banyak kincir di negara-negara lain di Eropa, bahkan ada yang lebih banyak dari Belanda. Tapi kemudian kincir menjadi ikon Belanda. Karena Belanda satu-satunya negara yang dapat memanfaatkan kincir untuk mencegah banjir. Keistimewaan ini membuat kincir menjadi terkenal di tangan Belanda, dan akhirnya menjadi ikon Belanda.

Bukan hanya penggunaan kincir polder untuk mencegah banjir. Misalnya pada abad pertengahan Belanda sudah berinovasi membangun sistem tanggul, bendungan, pintu air.

Dengan pengalamannya selama berabad-abad mengatasi ancaman banjir, mengapa Belanda bisa kecolongan dengan terjadinya tragedi air bah 1953?

Foto: Bencana banjir 1953 di provinsi Zeeland di Belanda (Sumber: IsGeschiedenis)
Foto: Bencana banjir 1953 di provinsi Zeeland di Belanda (Sumber: IsGeschiedenis)
Sebetulnya sejak tahun 1920-an, para ahli sudah memprediksi bahwa bencana banjir besar akan menimpa provinsi Zeeland. 

Prediksi ini berdasarkan penelitian bahwa tanggul di provinsi Zeeland terlalu rendah, dan tidak cukup kuat untuk menahan banjir. Sehingga dibuatlah rencana baru untuk membuat pertahanan tanggul yang lebih baik.

Tetapi ketika rencana perbaikan tanggul akan dilakukan, Perang Dunia meletus. Setelah perang, tidak ada cukup biaya untuk melaksanakan proyek itu. 

Prioritas diberikan kepada perbaikan akibat kerusakan yang terjadi pasca perang. Sementara memberi fokus pada perbaikan pasca perang, terjadilah tragedi air bah 1953 itu.

Belanda, Pusat Percontohan Dunia untuk Pengendalian Banjir

Tragedi banjir tahun 1953 tersebut itu tersebut mendorong Belanda untuk membangun proyek pengembangan sistem pertahanan pantai yang jauh lebih baik dengan penghalang gelombang badai yang berat.

Proyek pengendalian banjir ini bernama Delta Works (bahasa Belanda: Deltawerken), disebut sebagai inovasi pengendalian banjir yang terbaik di dunia. Pengerjaannya berlangsung dari tahun 1954-1997.

Cara yang digunakan untuk membendung air laut adalah dengan menenggelamkan pilar-pilar raksasa dari besi beton yang ditanamkan ke dalam laut. 

Beton-beton ini diinspeksi setiap 4 tahun sekali. Konstruksi pertahanan banjir ini diperhitungkan bisa bertahan hingga 200 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun