Pada abad pertengahan, ketika belum ada teknologi modern, Belanda mengatasi banjir dengan menggunakan kincir polder. Kincir ini berputar untuk memindahkan air di daerah polder agar menjadi kering.
Sebetulnya berabad-abad lalu, banyak kincir di negara-negara lain di Eropa, bahkan ada yang lebih banyak dari Belanda. Tapi kemudian kincir menjadi ikon Belanda. Karena Belanda satu-satunya negara yang dapat memanfaatkan kincir untuk mencegah banjir. Keistimewaan ini membuat kincir menjadi terkenal di tangan Belanda, dan akhirnya menjadi ikon Belanda.
Bukan hanya penggunaan kincir polder untuk mencegah banjir. Misalnya pada abad pertengahan Belanda sudah berinovasi membangun sistem tanggul, bendungan, pintu air.
Dengan pengalamannya selama berabad-abad mengatasi ancaman banjir, mengapa Belanda bisa kecolongan dengan terjadinya tragedi air bah 1953?
Prediksi ini berdasarkan penelitian bahwa tanggul di provinsi Zeeland terlalu rendah, dan tidak cukup kuat untuk menahan banjir. Sehingga dibuatlah rencana baru untuk membuat pertahanan tanggul yang lebih baik.
Tetapi ketika rencana perbaikan tanggul akan dilakukan, Perang Dunia meletus. Setelah perang, tidak ada cukup biaya untuk melaksanakan proyek itu.Â
Prioritas diberikan kepada perbaikan akibat kerusakan yang terjadi pasca perang. Sementara memberi fokus pada perbaikan pasca perang, terjadilah tragedi air bah 1953 itu.
Belanda, Pusat Percontohan Dunia untuk Pengendalian Banjir
Tragedi banjir tahun 1953 tersebut itu tersebut mendorong Belanda untuk membangun proyek pengembangan sistem pertahanan pantai yang jauh lebih baik dengan penghalang gelombang badai yang berat.
Proyek pengendalian banjir ini bernama Delta Works (bahasa Belanda: Deltawerken), disebut sebagai inovasi pengendalian banjir yang terbaik di dunia. Pengerjaannya berlangsung dari tahun 1954-1997.
Cara yang digunakan untuk membendung air laut adalah dengan menenggelamkan pilar-pilar raksasa dari besi beton yang ditanamkan ke dalam laut.Â
Beton-beton ini diinspeksi setiap 4 tahun sekali. Konstruksi pertahanan banjir ini diperhitungkan bisa bertahan hingga 200 tahun.