Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ketika Putri Tidur Terjaga dari Tidurnya

1 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 1 Juli 2021   22:23 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Putri Bung Hatta, Halida Hatta dan penulis saat presentasi buku "Sukarno-Hatta Bukan Proklamator Paksaan" 2015.  Dokpri

Bersama putri dari Bung Hatta, Halida Hatta, saya sempat menjadi pembicara saat diundang untuk mempresentasikan buku saya,  "Sukarno-Hatta Bukan Proklamator Paksaan" (2015), dalam acara memperingati hari ulang tahun ke-113 Bung Hatta di Perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi.

Pentingnya Mempelajari Sejarah Organisasi Pergerakan Nasional

Meskipun berkisah tentang proklamator, saya merasa perlu juga menguraikan lahirnya berbagai organisasi pergerakan nasional di buku saya, "Sukarno-Hatta Bukan Proklamator Paksaan".

Saya melihat pentingnya memahami sejarah lahirnya organisasi pergerakan nasional, agar dapat memahami proklamasi kemerdekaan secara utuh, oleh karena point-point berikut ini:

1. Mengenal Akar Historis Indonesia

Sukarno mengeluarkan keputusan pada 20 Mei 1948 untuk menetapkan hari lahirnya Budi Utomo sebagai hari kebangkitan nasional.

Hari kebangkitan Nasional merupakan akar dari lahirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tanpa mengenal akar historis Indonesia, orang bisa menjadi ahistoris. Sikap ahistoris antara lain tidak punya kepedulian terhadap sejarah, perkembangan sejarah atau tradisi. (Wikipedia).

Bahaya dari sikap ahistoris adalah orang bisa dengan mudah terus mengulang kesalahan yang sama, yang terjadi di masa lalu.

Karena ketidaktahuan tentang masa lalu, orang sulit memahami peristiwa masa kini secara komprehensif. Padahal situasi politik, ekonomi, sosial, budaya yang terjadi pada masa kini, akarnya sudah ada pada sejarah masa lalu. Kegagalan memahami masa lalu dan masa kini, membawa akibat pada kegagalan membangun perencanaan yang tepat untuk masa depan.

2. Proklamasi Kemerdekaan adalah Kelanjutan dari Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional

Rasanya semua orang paham bahwa kemerdekaan Indonesia tidak ujug-ujug terjadi begitu saja. Tapi tidak semua orang merasa perlu untuk melihat peristiwa awal yang mendahului kemerdekaan itu. Padahal terwujudnya kemerdekaan Indonesia merupakan kelanjutan dari rangkaian peristiwa sebelumnya, di antaranya lahirnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun