Mohon tunggu...
Abdul Azis Azis
Abdul Azis Azis Mohon Tunggu... -

Advokat dan konsultan hukum pada Kantor Hukum ABDUL AZIS & REKAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemilu, Antara Pesta dan Tragedi

24 April 2019   00:05 Diperbarui: 24 April 2019   00:49 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum termasuk hitungan waktu proses rekapitulasi suara dari TPS di kecamatan. Kerumitan dari proses-proses ini pula yang kemudian menjadi rentan terjadinya kesalahan teknis penyelenggaran dan rawan kecurangan sebagaimana diduga oleh berbagai pihak seperti sekarang ini.

Beberapa diantara petugas KPPS yang menjadi korban karena tenaganya terkuras selama berlangsung penghitungan suara. Mereka melakukan penghitungan suara hingga dini hari dan dilanjutkan esok siang tanpa istirahat yang cukup karena berburu waktu dan tanggungjawab. Intinya karena beban kerumitan dan waktu yang membatasi mereka sehingga memilih tanggung jawab dibading resiko jiwa kematian dan atau kesehatan.

Kandatipun banyak kalangan telah meminta pemilu serentak ke depannya akan ditinjau ulang,  Pemilu 2019 ibaratnya pesta demokrasi yang menyisahkan tragedi. Selayaknyalah jika petugas KPPS yang telah menjadi korban tragedi demokrasi dianugrahi sebagai pahlawan demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun