Belum termasuk hitungan waktu proses rekapitulasi suara dari TPS di kecamatan. Kerumitan dari proses-proses ini pula yang kemudian menjadi rentan terjadinya kesalahan teknis penyelenggaran dan rawan kecurangan sebagaimana diduga oleh berbagai pihak seperti sekarang ini.
Beberapa diantara petugas KPPS yang menjadi korban karena tenaganya terkuras selama berlangsung penghitungan suara. Mereka melakukan penghitungan suara hingga dini hari dan dilanjutkan esok siang tanpa istirahat yang cukup karena berburu waktu dan tanggungjawab. Intinya karena beban kerumitan dan waktu yang membatasi mereka sehingga memilih tanggung jawab dibading resiko jiwa kematian dan atau kesehatan.
Kandatipun banyak kalangan telah meminta pemilu serentak ke depannya akan ditinjau ulang, Â Pemilu 2019 ibaratnya pesta demokrasi yang menyisahkan tragedi. Selayaknyalah jika petugas KPPS yang telah menjadi korban tragedi demokrasi dianugrahi sebagai pahlawan demokrasi.