Dan bila medium teks maupun obyek belum juga berhasil, kita perlu untuk menggunakan medium people. Halffman menjelaskan, sosok "orang" yang bekerja dalam dua dunia (sains dan politik) berpeluang untuk memiliki kontribusi yang besar dalam peruntuhan batas sains dan politik. Karena ia dapat menjadi penjembatan antara dunia yang berasaskan kebenaran ilmiah dengan dunia penuh persilatan lidah.
Pada akhirnya, meninggalkan ego sektoral dapat menjadi awal yang bagus, guna membangun kembali jembatan antara sains dan politik. Saling menghargai dan tanpa saling merendahkan turut menjadi kultur yang harus dibangun.Agar, penanganan kejadian pandemi atau bencana kemanusiaan serupa di masa depan dapat lebih ditangani dengan baik.Â
Bagaimanapun, ikonsistensi kebijakan yang kita alami sekarang adalah wujud dari kegagalan interaksi antara sains dan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H