Mohon tunggu...
Wahyu Sulistyo
Wahyu Sulistyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

sekedar melihat dan memahami yang ada dengan sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Mengenai Partisipasi Politik Pada Berbagai Kalangan Usia

24 Maret 2023   15:25 Diperbarui: 24 Maret 2023   15:40 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saudara Firman sedang menggali informasi mengenai penerapan politik yang dilakukan oleh remaja (Andi) yang ada di Mushola Istiqomah Sekaran.

Remaja usia 17 tahun merupakan awal dari seorang remaja dapat berpartisipasi dalam politik praktis. Dimana pada usia 17 tahun merupakan usia termuda seseorang dapat menyumbangkan suaranya dalam proses pemilu atau mereka dapat disebut sebagai pemilih pemula. Dibalik rendahnya tingkat pemahaman para pemilih pemula, hal tersebut dibarengi dengan persepsi negatif terhadap partai politik sehingga semakin memperburuk citra politik diusia tersebut. Partai politik direpresentasikan sebagai sebuah organisasi yang korupsi, hanya mementingkan diri, kelompok maupun golongan, dan penuh pencitraan.

Diluar penelitian tersebut dilakukan juga wawancara dengan salah seorang remaja berusia 18 tahun bernama Rian. Menurut narasumber, dirinya pernah terlibat dalam partisipasi politik walaupun masih dalam lingkup sekolah dengan menjadi salah seorang anggota OSIS di sekolahnya. Selain itu narasumber juga cukup memahami fungsi dan tugas dari sebuah organisasi di sekolah. Menurutnya fungsi dan tugas dari pengurus OSIS disebuah sekolah adalah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan di sekolah dan menjadi penghubung antara siswa dan pembina OSIS terutama dalam hal yang berkaitan dengan kesiswaa.

  • Dewasa

Saudara Gigih dan Wahyu sedang bertukar pikiran mengenai politik terkini besama Bapak Miftakhul Huda selaku ketua RT 02 Sekaran Gunungpati, Semarang.
Saudara Gigih dan Wahyu sedang bertukar pikiran mengenai politik terkini besama Bapak Miftakhul Huda selaku ketua RT 02 Sekaran Gunungpati, Semarang.

Sebelum masuk dalam pembahasan kita telaah terlebih dahulu pengertian dari masa dewasa itu sendiri yang berarti seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock, Developmental Psychology, 1991). 

Berdasarkan hasil wawancara dari kelompok kami dengan orang dewasa yang kebetulan respondennya merupakan Ketua RT 02 Kelurahan Sekaran, Kecamatan GunungPati, Kota Semarang beliau ini adalah Bapak Miftakhul Huda yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan Sekolah Dasar mengungkapkan bahwa politik itu dari kebanyakan kita mengartikan kotor dan enggan untuk mempelajarinya seperti bapak dulu sebelum diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk mengayomi serta melindungi mereka. 

Tetapi seiring berjalannya waktu bapak mempelajari dan mengamati selama ini secara langsung ternyata tidak seburuk itu dan pada akhirnya kita kembalikan kepada perspektif pribadi masing-masing. Beliau juga dapat memberikan opininya terkait pemimpin yang tidak melaksanakan visi misi dan tujuan yang pernah dikatakan sebelum diberikan amanat oleh masyarakat. Hal tersebut masuk dalam bagian dari aspek kekuasaan. Pemahaman yang dimiliki oleh menunjukkan bahwa orang dewasa sudah paham serta mengetahui sistem politik dan kenegaraan serta hukum dan bagaimana cara mengimplementasikannya pada negara kita.

Aspek yang selanjutnya merupakan kebijakan dalam hal ini dari responden kali yang beliau ini Ketua RT sekaligus pembuat kebijakan ataupun peraturan agar terselenggaranya ketentraman dan kenyamanan bersama. Saat kami tanya mengenai bagaimana cara bapak Huda ini dalam pengambilan keputusan bersama yaitu dengan musyawarah mufakat untuk menentukan sebuah permasalahan yang ada contohnya karena di sini daerahnya banyak kos-kosan, saya menerapkan jam batas kunjungan tamu dan kos Putra dilarang membawa Putri masuk ke dalam begitu pula sebaliknya.

Berkaitan dengan distribusi kekuasaan atau lembaga, orang dewasa khususnya bapak Huda ini sudah bergabung dalam organisasi atau kepanitiaan seperti menjadi Ketua RT dan pernah dipercaya menjadi bawaslu saat pesta demokrasi tahun 2019 untuk menentukan Presiden dan Wakilnya serta beberapa lembaga pemerintahan lain. Oleh sebab itu orang dewasa memiliki pengetahuan terkait distribusi kekuasaan yang baik termasuk keberadaan lembaga legislatif dan eksekutif yang ada di Indonesia.

Kesimpulan

Di usia anak-anak kata politik masih awan diketahui, tanpa mereka sadari mereka sudah berpartisipasi dalam poltik itu sendiri tetapi belum sadar dan memahaminya. Pada usia remaja sudah mengetahui informasi tentang politik dan sudah mulai berpartisipasi dalam politik hanya saja pengetahuan tentang politiknya masih terbatas. Di usia dewasa sudah paham akan politik, urgensinya, dan penerapannya. Pada usia dewasa sudah aktif berpartisipasi politik secara sadar dan paham akan tanggung jawab, hak serta kewajibannya di dunia politik.

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun