Mohon tunggu...
Wahyu Purnaningtyas
Wahyu Purnaningtyas Mohon Tunggu... Guru - Guru

A teacher in a vocational high school.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

15 November 2022   10:43 Diperbarui: 15 November 2022   10:51 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi: SMK Manahijul Huda Ngagel-Dukuhseti-Pati

Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi (CIRC-Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi teks deskriptif (tentang tempat wisata).

2. Dengan menggunakan alat/media pembelajaran inovatif (power point interaktif, google form, worksheet) dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memahami, menganalisis, dan mempresentasikan hasil diskusi terkait materi teks deskriptif (mendeskripsikan tempat wisata) dengan baik.

Penulis: Wahyu Purnaningtyas, S. Pd

Tanggal: 17 Oktober 2022 (PPL 1)

Situasi:

1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:

  • Rendahnya kemampuan peserta didik dalam melafalkan kosakata berbahasa Inggris.
  • Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan dalam bahasa Inggris.
  • Rendahnya minat peserta didik dalam kegiatan literasi, terlebih dalam bahasa Inggris.
  • Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengaja

2. Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

  • Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi, peserta didik menjadi sangat antusias dalam kegiatan belajar mulai dari kegiatan pendahuluan dengan apersepsi, tes kemampuan awal, menyanyikan lagu nasional, dan motivasi; kegiatan inti dengan berbagai sintak yang sesuai dengan model yang digunakan; serta kegiatan penutup dengan menyimpulkan materi, motivasi, refleksi, dan evaluasi.
  • Model dan metode pembelajaran lebih bervariasi sehingga suasana belajar menjadi lebih hidup.
  • Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian peserta didik.
  • Proses pembelajaran menjadi terstruktur.
  • Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
  • Tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran.

3. Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

  • Membuat perangkat pembelajaran PPL 1, mendiskusikan dan mempresentasikan dengan rekan PPG, Dosen, dan Guru Pamong.
  • Mempraktekkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat.
  • Menjadi pendamping peserta didik dan fasilitator ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
  • Menyelesaikan pembelajaran dari awal (pendahuluan) hingga akhir (penutup) dan evaluasi.
  • Mengunggah video mengajar full berdurasi 90 menit.
  • Mengedit video mengajar menjadi 15 menit dan mengunggah dalam LMS yang sudah ditentukan.
  • Bertanggungjawab atas keaslian video dan seisinya.

Tantangan:

1. Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

  • Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah.
  • Kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan.
  • Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran baik individu maupun ketika bekerja kelompok.

2. Yang terlibat dalam Praktek Pengalaman Lapangan ke-1 ini adalah:

  • Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
  • Guru sebagai fasilitator dan katalisator.
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan penilai dalam kegiatan PPL 1.
  • Teman sejawat yang berperan dalam membantu proses pelaksanaan PPL 1.

Aksi:

1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:

  • Observasi data peserta didik dan kelas.
  • Menyiapkan proyektor, perangkat pembelajaran, termasuk video, speaker, dan peralatan lainnya.
  • Menyiapkan sintak model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik TPACK.

2. Strategi:

  • Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
  • Menjelaskan dengan praktis, ceria, menyenangkan, dan tidak kaku.
  • Menarik perhatian peserta didik.
  • Memberikan stimulus/umpan balik positif.

3. Proses:

  • Dalam proses pembelajaran, diharapkan ada keaktifan atau komunikasi interaktif antara guru dengan peserta didik, antar sesama peserta didik, dan antar kelompok diskusi. Adanya komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4. Sumber daya/Materi:

  • Kondisi guru dan peserta didik dalam keadaan sehat.
  • Kondisi alat (laptop, proyektor, speaker, HP) dalam keadaan baik, kemudian peserta didik menyimak video yang ditayangkan, menjawab pertanyan, dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan mengerjakan LKPD.
  • Koordinasi dengan teman sejawat dalam menggunakan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak:

1. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Peserta didik menjadi lebih memahami pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).
  • Meningkatnya penguasaan kosakata berbahasa Inggris pada peserta didik.
  • Kemampuan membaca pemahaman peserta didik meningkat ditunjukkan dengan menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan ciri kebahasaan dari bacaan teks deskriptif dengan benar.
  • Meningkatnya hasil belajar peserta didik.
  • Tercapainya semua tujuan pembelajaran.
  • Meningkatnya motivasi dan antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris.

2. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa? 

  • Hasilnya sangat efektif karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup.

3. Bagaimana respon oranglain terkait dengan strategi yang dilakukan?

  • Respon teman sejawat dan kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

4. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:

  • Dukungan kepala sekolah, rekan sejawat, dan beberapa peserta didik yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
  • Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya kegiatan PPL 1.
  • Dapat mengantisipasi atau mengatasu tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL.
  • Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

5. Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

  • Pengambilan video yang belum begitu optimal karena ada kesalahan teknis.

6. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah:

  • Guru menjadi lebih terbiasa menggunakan model pembelajaran inovatif dan bervariasi dimana terbukti nyata bahwa peserta didik lebih antusias dan memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar.
  • Guru lebih memahami metode, model, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik.
  • Guru hendaknya selalu mengembangkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi, metode dan model pembelajaran berbasis TPACK dan meyesuaikan dengan abad 21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun