Tantangan:
1. Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
- Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah.
- Kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan.
- Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran baik individu maupun ketika bekerja kelompok.
2. Yang terlibat dalam Praktek Pengalaman Lapangan ke-1 ini adalah:
- Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai fasilitator dan katalisator.
- Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan penilai dalam kegiatan PPL 1.
- Teman sejawat yang berperan dalam membantu proses pelaksanaan PPL 1.
Aksi:
1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:
- Observasi data peserta didik dan kelas.
- Menyiapkan proyektor, perangkat pembelajaran, termasuk video, speaker, dan peralatan lainnya.
- Menyiapkan sintak model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik TPACK.
2. Strategi:
- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
- Menjelaskan dengan praktis, ceria, menyenangkan, dan tidak kaku.
- Menarik perhatian peserta didik.
- Memberikan stimulus/umpan balik positif.
3. Proses:
- Dalam proses pembelajaran, diharapkan ada keaktifan atau komunikasi interaktif antara guru dengan peserta didik, antar sesama peserta didik, dan antar kelompok diskusi. Adanya komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Sumber daya/Materi:
- Kondisi guru dan peserta didik dalam keadaan sehat.
- Kondisi alat (laptop, proyektor, speaker, HP) dalam keadaan baik, kemudian peserta didik menyimak video yang ditayangkan, menjawab pertanyan, dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan mengerjakan LKPD.
- Koordinasi dengan teman sejawat dalam menggunakan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran.
Refleksi Hasil dan Dampak:
1. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:
- Peserta didik menjadi lebih memahami pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).
- Meningkatnya penguasaan kosakata berbahasa Inggris pada peserta didik.
- Kemampuan membaca pemahaman peserta didik meningkat ditunjukkan dengan menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan ciri kebahasaan dari bacaan teks deskriptif dengan benar.
- Meningkatnya hasil belajar peserta didik.
- Tercapainya semua tujuan pembelajaran.
- Meningkatnya motivasi dan antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris.
2. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?Â
- Hasilnya sangat efektif karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!