Kemudian, prinsip kepekaan terhadap donatur, apakah para remaja mampu melakukannya? Mahasiswa sarjana pendidikan yang belajar psikologi hingga tiga semester saja outputnya tak sebaik yang diharapkan, apalagi remaja kemarin sore yang mengikuti pelatihan fundraising sembari makan kudapan ringan?
Sudahlah, para pengurus yayasan dan lembaga yang terhormat. Jangan lagi gunakan anak-anak dan remaja sebagai tameng serta ujung tombak pemutar uang kalian. Zaman sekarang sudah canggih, silakan beralih pada cara-cara digital, yang elegan dan menarik serta luas jangkauannya, yang tentunya tidak akan menggunakan jasa anak-anak lagi dengan dalih surga dan segala macam kenikmatannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H