Kemudian, prinsip kepekaan terhadap donatur, apakah para remaja mampu melakukannya? Mahasiswa sarjana pendidikan yang belajar psikologi hingga tiga semester saja outputnya tak sebaik yang diharapkan, apalagi remaja kemarin sore yang mengikuti pelatihan fundraising sembari makan kudapan ringan?
Sudahlah, para pengurus yayasan dan lembaga yang terhormat. Jangan lagi gunakan anak-anak dan remaja sebagai tameng serta ujung tombak pemutar uang kalian. Zaman sekarang sudah canggih, silakan beralih pada cara-cara digital, yang elegan dan menarik serta luas jangkauannya, yang tentunya tidak akan menggunakan jasa anak-anak lagi dengan dalih surga dan segala macam kenikmatannya.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI