Mohon tunggu...
Wahyu Pembarep83
Wahyu Pembarep83 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis artikel, puisi

Saya adalah seorang yang mempunyai hobi membaca, menulis artikel dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petrus Hati

4 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:00 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah perjalanan menuju kedamaian yang abadi.

Dalam setiap pecahan, ada keajaiban penyembuhan,

Seiring waktu, luka-luka itu menemukan kelegaan.

Hati yang retak adalah cermin jiwa yang berani,

Menyongsong pagi setelah malam yang kelam.

Mengalir dalam derita, mengukir keindahan baru,

Seperti sungai yang memahat lembah di batu karang.

Puisi hati yang retak adalah nyanyian pribadi,

Mengungkapkan kehidupan dalam setiap hela nafas.

Dalam kepekaan retakan, tumbuhlah kebijaksanaan,

Sebuah bunga yang mekar di tengah keguguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun