Senandung lara bergema.
Setiap pecahan menyimpan,.
Cerita pilu yang terpendam.
Dalam sunyi, serpihan berbisik,
Merintih kehilangan yang terasa.
Namun, dari retakan itu muncul,
Keindahan yang tersembunyi.
Hati yang retak, seperti kanvas,
Melukis kehidupan yang penuh warna.
Rintihan lara menjadi syair,
Mengalun indah dalam kepedihan.
Dalam keheningan retaknya,
Terdapatkegelapan yang dalam,
Seakan malam merayap,
 Masuk,menyelimuti ragu dan harap.
Namun, setiap patah hati,
Membuka lembaran baru,
Sebuah jalan menuju kedewasaan,
Dan kebijaksanaan.
Luka yang dalam bukanlah,
Akhir,melainkan perjalanan,
Membawa kita menyusuri lorong,
Emosi dan pemahaman.
Hati yang retak bukanlah,
Tanda kelemahan,
Tetapi saksi perjalanan jiwa yang berliku.
Dalam retakan itu,
Terpola kisah-kisah tak terduga,
Seperti bintang-bintang yang muncul dikegelapan malam.
Hati yang retak adalah karya seni yang abadi,
Menyiratkan kekuatan dan keindahan dibalik kepahitan.
Pada jalinan retakan, ada irama getar kehidupan,
Bagai melodi pelan yang menyusup ke tiap serpihan.
Hati yang terluka seperti bunga yang mengembang,
Melepaskan aroma harum dari setiap kesedihan.
Dalam keheningan, kata-kata batin menjadi puisi,
Mengukir arti baru dari setiap kisah yang ditinggalkan.
Retakan mengajarkan makna tentang ketabahan,
Sebagai jejak langkah dalam perjalanan keberanian.
Hati yang rapuh bisa menjadi pilar kebijaksanaan,
Dengan retakan yang mengalirkan cahaya ke dalam kegelapan.
Setiap jatuh, adalah awal untuk bangkit,
Sebuah perjalanan menuju kedamaian yang abadi.
Dalam setiap pecahan, ada keajaiban penyembuhan,
Seiring waktu, luka-luka itu menemukan kelegaan.
Hati yang retak adalah cermin jiwa yang berani,
Menyongsong pagi setelah malam yang kelam.
Mengalir dalam derita, mengukir keindahan baru,
Seperti sungai yang memahat lembah di batu karang.
Puisi hati yang retak adalah nyanyian pribadi,
Mengungkapkan kehidupan dalam setiap hela nafas.
Dalam kepekaan retakan, tumbuhlah kebijaksanaan,
Sebuah bunga yang mekar di tengah keguguran.
Hati yang retak mengajarkan tentang ketabahan,
Menyulam kisah-kisah yang tak terlupakan dalam diri.
Di tengah gelombang lara, terbentuklah kepahitan dan manis,
Bagai rona pelangi di langit setelah hujan reda.
Hati yang terluka, menyimpan rahasia kekuatan,
Sebuah epik perjalanan yang menuntun ke arah cahaya.
Setiap serpihan, mengandung kisah yang berharga,
Seperti lembaran-lembaran buku kehidupan yang berlipat.
Hati yang tergores, mengajarkan makna tentang penyembuhan,
Seiring waktu, langkah demi langkah menuju kesembuhan.
Dalam keheningan retak, tumbuhlah bijak yang mendalam,
Seolah waktu bertindak sebagai tabir penyaring pengertian.
Puisi hati yang retak adalah karya seni yang abadi,
Menyiratkan keberanian dan keindahan di setiap lembarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H