Mohon tunggu...
Wahyu Pembarep83
Wahyu Pembarep83 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis artikel, puisi

Saya adalah seorang yang mempunyai hobi membaca, menulis artikel dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petrus Hati

4 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:00 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintihan lara menjadi syair,

Mengalun indah dalam kepedihan.

Dalam keheningan retaknya,

Terdapatkegelapan yang dalam,

Seakan malam merayap,

 Masuk,menyelimuti ragu dan harap.

Namun, setiap patah hati,

Membuka lembaran baru,

Sebuah jalan menuju kedewasaan,

Dan kebijaksanaan.

Luka yang dalam bukanlah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun